Keefektifan model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar geografi ditinjau dari keterpaan media elektronik siswa SMA

Authors

  • Stefania Octaviana Meo
  • Muhsinatun Siasah Masruri Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/hsjpi.v5i1.11233

Keywords:

Effectiveness, learning model, electronic media exposure

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan antara model Discovery Learning dan model Problem-Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar geografi peserta didik, ditinjau dari keterpaan media elektronik, serta mengetahui interaksi pengaruh antara  model pembelajaran dan keterpaan media elektronik terhadap hasil belajar geografi.Penelitian  ini  merupakan penelitian  kuasi  eksperimen. Analisis  data  dilakukan  menggunakan analisis deskripsi dan inferensial.  Hasil penelitian ini adalah: (1) Model Discovery Learning lebih efektif jika dibandingkan dengan model Problem-Based Learning dengan nilai rata-rata72> 63 dan tarafsignifikan 0.00. (2) Hasil belajar dengan keterpaan media elektonik tinggi lebih baik daripada hasil belajar dengan ketepaan media elektronik rendah,  nilai rata-rata 71.99 > 65 dengan tarafsignifikan 0,00. (3) Hasil belajar peserta didik dengan keterpaan media massa elektronik tinggi pada model Discovery Learning lebih baik dari pada model Problem-Based Learningnilai rata-rata 77.59 > 63 dengan tarafsignifikan 0,00. (4) Hasil belajar peserta didik dengan keterpaan media massa elektronik rendah pada model Discovery Learning lebih baik dari pada model Proble- Based Learningnilai rata-rata 67.59 > 62.77 dengan taraf signifikan 0,00. (5) Model Discovery Learning lebih efektif dari pada model Problem-Based Learning jika dilihat dari keterpaan media elektronik tinggi dan rendah.

Kata kunci: discovery learning,problem- based learning, media elektronik

 

THE EFFECTIVENESS OF TEACHING MODEL IN IMPROVING GEOGRAPHY LEARNING OUTCOMES BASED ON ELECTRONIC MEDIA EXPOSURE AT HIG SCHOOL

Abstract

This study aims to compare the effectiveness between the Discovery Learning model and the model of Problem-Based Learning  to improving the geography learning outcomes , based on electronic media exposure, and  analyzing the interaction effect between models of learning and electronic media exposure on the outcomes of the geography learning. This study was a  quasi-experimental.  Data analysis was performed using descriptive analysis and inferential. The experiment data, was analized by Anava, and the result of this research are :  (1)  Discovery Learning is more effective than model of Problem-Based Learning (72> 62 and significance 0.00); (2) Learning outcames of student with high electroncc media exposure is more than the outcames of student with low electronic media exposure (71.99 > 65 and significance 0.00); (3)  The Learning outcame  of students with high electrinic media exposure in Discovery Learning model is more than the learning outcame of students Problem -Based Learning model (77.59 > 63 and significance 0.00); (iv) Learning outcame  of students with low electrinic media exposure in  Discovery Learning model is more than the learning outcame  of students Problem-Based Learning model (67.59> 62.77and significance 0.00; (5) From the perspectiveof the both of the high and low electronic media exposure,the model Discovery Learning model is more effective than the Problem-Based Learning.

Keywords: Effectiveness, learning model, electronic media exposure

Author Biographies

Stefania Octaviana Meo

Stefania Octaviana Meo,  lahir pada tanggal 12 Oktober 1988  di Bajawa.  Pendidikan  formal  yang  telah diselesaikan  adalah  pendidikan  Sekolah  Dasar di  SD  Kisanata Bajawa  lulus  pada  tahun 2000.  Pendidikan  Sekolah  Lanjutan  Tingkat Pertama  diselesaikan  di  SMP  Negeri  2Bajawalulus  pada  tahun  2004.  Pendidikan  Sekolah Lanjutan  Tingkat  Atas  diselesaikan  di  SMA Negeri  I Bajawalulus pada tahun 2007 .Pendidikan  Sarjana  diselesaikan  di  Univesitas Pembangungan Negeri Yogyakarta, lulus pada tahun 2012

Muhsinatun Siasah Masruri, Universitas Negeri Yogyakarta

Dr Muhsinatun Siasah Masruri, M.Pd, lahir pada tanggal 7 Juli 1952 adalah dosen Universitas Negeri Yogyakarta  program Pascasarjana Progran Studi Pendidikan  Geografi berkebangsaanIndonesia.  Pendidikan  formal yang telah diselesaikan adalah SD di KabupatenPurworejo lulus  pada tahun 1964, SMP di KabupatenPurworejo lulus tahun 1967, SMA di Purwokerto, S1 Pendidikan Geografi di FIS UNY Yogyakarta 1974. S2 PKLH di UNJ Jakarta 1994. S3 PKLH di UNJ Jakarta 1999. Saat  ini  menduduki jabatan  sebagai    dosen Pendidikan Geografi  Program  Pascasarjana.

References

Abbas, N. (2000). Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika berorientasi model pembelajaran berbasis masalah. Surabaya : Program Studi Pendidikan Matematika Pasca Sarjana-Universitas Negeri Surabaya.

Arend, R. (2015). Learning To Taech (10th Ed.). New York: 2 Penn Plaza.

Bruner, J. (1961). The act of discovery. Harvard Educational Review, 31(1), 21–32.

Candra, A. (2015). Pengembangan Multimedia Interaktif dengan Pendekatan Saintifik untuk Pembelajaran Pkn SMP. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 (109-114).

Eggnen, P. & Kauchak, D. (2012). Strategies and Models for Teachers: Teaching Content and Thinking skills. Boston: Pearson

Gallagher, S. & Gallagher, J. (2013). Using problembased learning to explore unseen academic potential. Interdisciplinary Journal of Problem-based Learning, 7(1), http://dx.doi.org/10.7771/1541-5015.1322

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

http://www.kopertis4.or.id/organisasi/sambutan-koordinator-kopertis-wilayah-iv/

Kemendikbud. (2013). Konsep Pendekatan Saintifik. Disajikan dalam Pelatihan Kurikulum 2013. IKIP PGRI Semarang, 30 Juli 2013

Jacobsen, D. A., Eggen, P., & Kauchak, D. (1989). Method for Teaching: Promoting student learning in K-12 classroom. Paperback

Joyce, B., & Weil, M (2000). Model of teaching. Amerika: A. Person Education Compani

Kemp, J. E. (1985). Designing and producing instrructional media. New York: Macmillan College publishing

Ridwan. (2004). Metode Riset. Jakarta: Rineka Cipta .

Mendikbud RI. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (2013)

Rusman. (2013). Pembelajarn berbasis teknologi informasi dan komunikasi: mengembangkan profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rusman. (2014). Model–model pembelajaran: mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suhartoyo, E. (2005). Pengalaman Peningkatan Melalui Pengembangan Budaya Sekolah Di SMAN 1 Kasihan Bantul. Disajikan dalam Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Pengembangan Budaya Sekolah, tanggal 23 November di Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono. (2007). Metode penelitian pendidikan, pendekatan kuantitaif dan kualitatif. Bandung: AlfaBeta.

Sumantri, M. (2015). Strategi pembelajaran: teori praktik di tingkat pendidikan dasar. Jakarta: Raja Grafindo.

Suprihatiningrum, J. (2013). Strategi pembelajaran: teori dan aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif : konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Downloads

Published

2018-11-15

How to Cite

Meo, S. O., & Masruri, M. S. (2018). Keefektifan model pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar geografi ditinjau dari keterpaan media elektronik siswa SMA. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 5(1), 20–29. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v5i1.11233

Issue

Section

Articles