ANALISIS PENGATURAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DIGITAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 LEVEL MIKRO DAN MAKRO

Authors

  • Sasiana Gilar Apriantika Departemen Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Hukum dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Poerwanti Hadi Pratiwi Departemen Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Hukum dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Aris Mariana Departemen Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Hukum dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Datu Jatmiko Departemen Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Hukum dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.59124

Keywords:

Sumber Belajar Digital, Analisis Kebijakan, Pembelajaran Daring

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pemetaan pengaturan pemanfaatan sumber belajar digital (SBD) dalam perguruan tinggi dalam level mikro (satuan Pendidikan, daerah) maupun level makro (kementerian dan pusat), sebagai bentuk dukungan regulasi dalam pembelajaran daring masa Pandemi Covid-19 khusunya berkaitan dengan penggunaan sumber belajar digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan analisis isi (analisis konten). Analisis konten digunakan dengan melakukan kajian terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kebijakan sumber belajar digital yang terdiri dari 10 dokumen kebijakan. Hasil dari penelitian ini adalah kebijakan berkaitan dengan Sumber Belajar Digital belum banyak ditemukan, namun lebih banyak kebijakan terkait aspek pendidikan selama Pandemi Covid-19 adalah berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran daring. Pada 10 dokumen kebijakan secara umum, terdapat beberapa poin yang menjadi fokus pembahasan kebijakan. Terdapat 2 level, yaitu level Makro dan mikro. Pada level makro, dokumen kebijakan lebih banyak mengatur tentang (1) pihak yang terlibat dalam pembelajaran di masa Pandemi Covid-19. (2) Menata Ulang Pendidikan dan Mempercepat Perubahan Positif dalam Pengajaran dan Pembelajaran/ (3) Peluang dan Tantangan Pemanfaatan Sumber Belajar Digital (SBD) Selama Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Sedangkan pada level mikro (tingkat perguruan tinggi UNY) (1) analisis kebijakan berfokus pada kebijakan berkaitan dengan pembelajaran daring di level Universitas Negeri Yogyakarta. Sebelum pandemic Covid-19, UNY telah melaksanakan Hybrid Learning. (2) Pembatasan kerja dan pembatasan belajar bagi sivitas akademika UNY.

References

Bozkurt, A., Okur, M. R., & Karadeniz, A. 2016. Use of digital books at academic level: Perceptions, attitudes and preferences of post-graduate students. International Journal of Human Sciences, 13(1), 663. https://doi.org/10.14687/ijhs.v13i1.3534

Churiyah, M., Sholikhan, S., Filianti, F., & Sakdiyyah, D. A. 2020. Indonesia Education Readiness Conducting Distance Learning in Covid-19 Pandemic Situation. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 7(6), 491. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v7i6.1833

Conforti, P. K., Zaheer, R., Levit, A. J., Cheung, A. H., & Schacar, R. 2021. The Impact of a Harry Potter-Based Cognitive-Behavioral Therapy Skills Curriculum on Suicidality and Well-being in Middle Schoolers: A Randomized Controlled Trial. Journal of Affective Disorders, 286, 134–141.

Dunn, W. N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik Ed. Kedua. Gadjah mada University Press.

Fereday, J., & Muir-Cochrane, E. 2006. Demonstrating rigor using thematic analysis: A hybrid approach of inductive and deductive coding and theme development. International Journal of Qualitative Methods, 5.

Gonzales, T., de la, R., Hincz, K. P., Comaz - Lopez, M., Subirats, L., Fort, S., & Sacha, G. M. 2020. Influence of Covid-19 confinement on students' performance in higher education. PLoS ONE, 15 (10). https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0239490

Handoyo, E. 2012. Kebijakan Publik. Widya Karya.

Hill, J. R., & Hanaffin, M. J. 2001. Teaching and Learning in Digital Environment: The Resurgence of Resources-Based Learning. ETR & D, 49 (3).

Januszeski, A., & Molenda, M. 2008. Educational Technology: A Definition with Commentary. Lawrence.

Krippendorff, K. (2004). Content analysis: An introduction to its methodology (2nd ed). Sage.

Nie, Y. 2020. On-line classroom visual tracking and quality evaluation by an advanced feature mining technique. Signal Processing: Image Communication, 84.

Pratiwi, P. H., Martiana, A., & Janurati, N. E. 2018. Pemanfaatan Sumber Belajar Digital dalam Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Riffe, D., Lacy, S., Fico, F., Riffe, D., Lacy, S., & Fico, F. G. 2006. Analyzing Media Messages (0 ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781410613424

Rohman, A., & Wiyono, teguh. 2010. Education Policy in Decentralization Era. Pustaka Pelajar.

Rusli, R., Rahman, A., & Abdullah, H. 2020. Student perception data on online learning using heutagogy approach in the Faculty of Mathematics and Natural Sciences of Universitas Negeri Makassar, Indonesia. Data in Brief, 29, 105152. https://doi.org/10.1016/j.dib.2020.105152

Solihin, A. W. 1997. Analisis kebijaksanaan, dari Formulasi Ke implementasi kebijaksanaan Negara (Edisi Kedua). Bumi Aksara.

Zhang, Y., Liu, S., Liu, Y., Yang, H., Li, M., Huisingh, D., & Wang, L. 2018. The "˜Internet of Things' enabled real-time scheduling for remanufacturing of automobile engines. Journal of Cleaner Production, 185, 562–575. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2018.02.061

Zhuang, Q., Sun, G., Zhang, F., Zhang, J., You, L., Chen, S., Zeng, K., Meng, X., Li, W., Peng, Y., Peng, P., Zhu, W., Qin, M., Chen, M., Hu, B., & Pan, H. 2021. How Internet technologies can help hospitals to curb COVID-19: PUMCH experience from China. Health Information Management Journal, 50(1–2), 95–98. https://doi.org/10.1177/1833358320946674

Downloads

Published

2022-03-13

Issue

Vol. 11 No. 1 (2022): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi

Section

Articles

License

Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:

  • Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
  • Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
  • Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).

====================================================

 

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).