Menggagas Budaya Organisasi sebagai Modal Sosial Mahasiswa
Studi Kasus pada UKMF JM Al-Ishlah FISHIPOL UNY
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v14i2.78554Keywords:
Organization Culture UKMF JM Al-IshlahAbstract
Pengembangan soft skills menjadi kebutuhan penting bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja, salah satunya melalui partisipasi dalam organisasi kemahasiswaan yang memiliki budaya organisasi khas. Studi ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis budaya organisasi UKMF JM Al-Ishlah FISHIPOL UNY serta peran sosiologisnya. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model Miles, Huberman, dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi Al-Ishlah mencakup nilai keislaman, kekeluargaan, kerja sama, toleransi, syiar, dan pembinaan. Nilai-nilai ini mencerminkan Clan Culture dalam kerangka Competing Values Framework (CVF) Cameron dan Quinn. Meskipun berbeda dari birokrasi Weberian yang kaku, organisasi tetap menunjukkan unsur birokratik seperti struktur formal dan pengawasan terencana. Budaya organisasi berperan sebagai identitas kolektif, pedoman perilaku, penguat kohesi internal, serta sarana peningkatan kapasitas dan penyelesaian masalah.
The development of soft skills is essential for university students to prepare for the workforce, one of which can be achieved through participation in student organizations with distinctive organizational cultures. This study aims to describe and analyze the organizational culture of UKMF JM Al-Ishlah FISHIPOL UNY and its sociological roles. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through interviews, observations, and documentation, then analyzed using the Miles, Huberman, and Saldana model. The findings reveal that Al-Ishlah’s organizational culture includes six core values: Islamic orientation, familial relations, cooperation, tolerance, proselytization, and mentoring. These values reflect the Clan Culture model within the Competing Values Framework (CVF) by Cameron and Quinn. Although differing from Weber’s rigid bureaucracy, the organization still exhibits bureaucratic elements such as formal structures and planned supervision. The organizational culture functions as a marker of collective identity, behavioral guide, internal cohesion, and a means for capacity development and problem-solving.
References
Agung, A. (2017). Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Anggota. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Chotimah, Chusnul. 2015. Membangun Budaya Organisasi Lembaga Pendidikan: Proses Membangun Nilai Dalam Budaya Organisasi untuk Pengembangan Lembaga Pendidikan. Empirisma, 24, 285-296
Cameron, K.S. and Robert E. Quinn., 2006. Diagnosing And Changing Organizational Culture: Based On The Competing Values Framework. John Wiley & Sons.
Fatimah, N. (2018). Penerapan Nilai-Nilai Islam dalam Organisasi Mahasiswa. Bandung: Alfabeta.
Hapsari, R. (2019). Budaya Organisasi dan Pengembangan SDM dalam Organisasi Nonprofit. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Harini, M. (2021). Budaya Organisasi sebagai Kontrol Sosial dalam Organisasi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Press.
Hatch, Mary Jo. 1997. Organizational Theory: Modern Symbolic and Post Modern Perspectives. New York: Oxford University-Press.
Indriyani, S. (2016). Kolaborasi dan Loyalitas Anggota dalam Organisasi Non-Profit. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Muhmin, A.H. 2018. Pentingnya Pengembangan Soft Skills Mahasiswa di Perguruan Tinggi. Forum Ilmiah, 15, 330-338
Miles, M.B., Hubberman A.M., & Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications, 14, 31-32
Purwanto, B. (2020). Manajemen Konflik dalam Organisasi Mahasiswa. Jakarta: Prenada Media.
Rahmawati, A. (2020). Pengembangan Anggota dalam Organisasi Berbasis Keluarga. Semarang: Universitas Diponegoro Press.
Robbins, S.P. 2005. Organizational Behavior International Edition (11th Edition). New Jersey, USA: Pearson Education, Inc.
Sari, D. P. (2020). Budaya Kekeluargaan sebagai Pengikat Loyalitas Anggota. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Schein, E.H. 1992. Organizational Cultures. (2ndEdition). USA : Jossey-Bass
Suranto, & Rusdianti, F. 2018. Pengalaman Berorganisasi Dalam Membentuk Soft Skill Mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 28, 58-65
Setiawan, B. (2019). Birokrasi dan Budaya Organisasi: Kajian Terhadap Organisasi Berbasis Keluarga. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Press.
Widyastuti, L. (2018). Identitas Organisasi dan Budaya dalam Perspektif Anggota Organisasi Mahasiswa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Weber, Max. (1947). The Theory of Social and Economic Organization. Translated by A.M. Henderson and Talcott Parsons. New York: Oxford University Press.
Yuniarti, F. (2019). Pengaruh Mentoring dalam Pengembangan Keterampilan Anggota Organisasi Mahasiswa Islam. Malang: Universitas Brawijaya Press.
https://setkab.go.id/hasil-sensus-penduduk-2020-bps-meski-lambat-ada-pergeseran-penduduk-antarpulau/
http://alishlahfamily.blogspot.com/2012/05/sejarah-ski.html diakses pada 2 Februari 2024.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Raihan Ma'ruf Ibrahim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).