Nongkrong dalam perspektif Dramaturgi Erving Goffman
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v13i1.65282Keywords:
Nongkrong, Mahasiswa, Surabaya, Dramaturgi, GoffmanAbstract
Pelajar di Surabaya nongkrong di kafe dan restoran tidak hanya untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan tetapi juga untuk membentuk makna dan simbol yang memaknai identitas sosialnya. Penelitian ini menjelaskan tentang nongkrong dalam perspektif Dramaturgi Erving Goffman. Dengan melakukan wawancara terhadap mahasiswa di Surabaya, penelitian ini merumuskan beberapa temuan penting mengenai nongkrong di kafe atau restoran yang dilakukan mahasiswa. Hasil penelitian menyebutkan bahwa mahasiswa Kota Surabaya menghabiskan waktu nongkrong 2-4 kali dalam seminggu di kafe dan restoran mewah. Budaya nongkrong di kalangan pelajar Kota Surabaya terlihat dari rangkaian sandiwara dramatis yang ditampilkan di atas panggung di depan media sosial. Serangkaian sandiwara dalam bentuk postingan media sosial dilakukan untuk mengaktualisasikan diri, merepresentasikan kemewahan, meningkatkan gengsi, dan mengikuti tren masa kini.
Students in Surabaya hang out in cafes and restaurants not only to consume the products offered but also to form meanings and symbols that interpret their social identity. This research explains hanging out from Erving Goffman's Dramaturgical perspective. By conducting interviews involving students in Surabaya, the research formulated several important findings regarding hanging out in cafes or restaurants by students. The results of the research state that Surabaya City students spend time hanging out 2-4 times a week in luxury cafes and restaurants. The culture of hanging out among Surabaya City students is seen as a series of dramatic plays performed on the stage in front of social media. A series of skits in the form of social media posts are carried out to actualize oneself, represent luxury, increase one's prestige and follow current trends.
References
Afdholy, N. (2019). Perilaku Konsumsi Masyarakat Urban Pada Produk Kopi Ala Starbucks. Jurnal Satwika, 3(1), 43–53. https://doi.org/10.22219/satwika.vol3.no1.43-53
Amrihani, H. A., & Ritonga, R. (2021). Nikmat Kopi dan Budaya Konsumerisme dalam Status Sosial Masyarakat Kota. Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 4(02), 89–98.
Blumer, H. (1969). Symbolic Interaction: Perspective and Methods. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall.
Cooley, C. H. (1964). Human Nature and the Social Order. New York: Scribner.
Ermawati, K.C. & Sari J. A. (2015). Perubahan Sosial Budaya (Studi Kasus: Perubahan Gaya Hidup Anak Muda Di Desa Wironanggan). JPI: Jurnal Pariwisata Indonesia, 10(2), 84–91.
Estika, I. (2017). Lifestyle the Teenagers of City (the Study of Visitors Cafe in Pekanbaru). JOM FISIP, 4(1), 1–15.
Fahtoni, H. (2022). Pemaknaan Aktivitas Nongkrong di Kafe sebagai Budaya Milenial (Studi Fenomenologi Terhadap Pengunjung Kafe di Kota Pematangsiantar). Communication & Social Media, 2(1), 14–21. https://doi.org/https://doi.org/10.57251/csm.v2i1.466
Fauzi, A., Punia, I. N., & Kamajaya, G. (2017). Budaya Nongkrong Anak Muda di Kafe (Tinjauan Gaya Hidup Anak Muda di Kota Denpasar). Jurnal Ilmiah Sosiologi (SOROT), 3(5), 1–3. https://ojs.unud.ac.id/index.php/sorot/article/view/29665
Goffman, E. (1959). The Presentation of Everyday Life. New York: Anchor.
Hapsari, A. D. (2017). Simbol-Simbol Nonverbal Kaum Sosialita (Studi Kasus Penggunaan Simbol-Simbol Komunikasi Nonverbal dalam Membangun Kesan Kemewahan pada Kaum Sosialita Komunitas Pelepas Santai Sejenak di Kota Surakarta Tahun 2016). Tesis. Universitas Sebelas Maret.
Kunzmann, U., Stange, A., & Jordan, J. (2005). Positive affectivity and lifestyle in adulthood: Do you do what you feel? Personality and Social Psychology Bulletin, 31(4), 574–588. https://doi.org/10.1177/0146167204271586
Kurniawan, R., & Utami, R. H. (2022). Validation of Online Fear of Missing Out ( ON-FoMO ) Scale in Indonesian Version. Jurnal Neo Konseling, 4(3), 1–10.
Kushendrawati, S. M. (2006). Masyarakat Konsumen Sebagai Ciptaan Kapitalisme Global: Fenomena Budaya Dalam Realitas Sosial. Makara Human Behavior Studies in Asia, 10(2), 49. https://doi.org/10.7454/mssh.v10i2.19
Mead, G. H. (1962). Mind, Self and Society: From the Standpoint of a Social Behaviorist. Chicago: University of Chicago Press.
Novitasani, L., & Handoyo, P. (2014). Perubahan Gaya Hidup Konsumtif pada Mahasiswa Urban di UNESA. Paradigma, 02(1), 7. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/25/article/view/9090
Nurikhsan, F., Indrianie, W. S., & Safitri, D. (2019). Fenomena Coffee Shop Di Kalangan Konsumen Remaja. Widya Komunika, 9(2), 137. https://doi.org/10.20884/wk.v9i2.1962
Parsaulian, B., Aimon, H., & Anis, A. (2013). Analisis Konsumsi Masyarakat di Indonesia. Kajian Ekonomi, I(02), 1–23. https://media.neliti.com/media/publications/7109-ID-analisis-konsumsi-masyarakat-di-indonesia.pdf
Przybylski, A. K., Murayama, K., Dehaan, C. R., & Gladwell, V. (2013). Motivational, emotional, and behavioral correlates of fear of missing out. Computers in Human Behavior, 29(4), 1841–1848. https://doi.org/10.1016/j.chb.2013.02.014
Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi dari Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Salendra. (2014). Coffee Shop as a Media For Self-Actualization Today's Youth. Jurnal The Messenger, 6(2), 49–58.
Setiadi, N. J. (2019). Perilaku konsumen: Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Jakarta: Kencana.
Solikatun, S., Kartono, D. T., & Demartoto, A. (2015). Perilaku Konsumsi Kopi Sebagai Budaya Masyarakat Konsumsi (Studi Fenomenologi Pada Peminum Kopi Di Kedai Kopi Kota Semarang). Jurnal Analisa Sosiologi, 4(1).
Spada, M. M. (2014). Addictive Behaviors An overview of problematic Internet use. Addictive Behaviors, 39(1), 3–6. https://doi.org/10.1016/j.addbeh.2013.09.007
Suciptaningsih, O. A. (2017). Hedonisme dan Konsumerisme dalam Perspektif Dramaturgi Erving Goffman. EQUILIBRIA PENDIDIKAN: Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi, 2(1), 26–32.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tomlinson, A. (1990). Consumption, Identity and Style: Marketing, meanings, and the packaging of pleasure. London: Routledge.
Trimartati, N. (2014). Studi kasus Tentang Gaya Hidup Hedonisme Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Psikopedagogia, 3(1), 20-28.
Veblen, T. (1994). The Theory of Leisure Class. New York: Penguin Books.
Widiawati, Idrus, I. I., & Mario. (2022). Perilaku Nongkrong Anak Muda Di Cafe (Studi Pada Pelanggan Coffee Shop Kedai Rakyat Di Watampone). Sawerigading: Journal Of Sociology, 1(2), 33–42.
Widjaja, B. T. (2009). Lifestyle Marketing. Jakarta: Gramedia.
Yugantara, P., Dwi Susilo, R. K., & Sulismadi, S. (2021). Gaya Hidup Ngopi Sebagai Perilaku Konsumsi. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya, 4(1), 126–137. https://doi.org/10.31538/almada.v4i1.1096
Yuliyasinta, & DS, T. N. E. (2017). Gaya Hidup Hedonis Pada Mahasiswa Ditinjau Dari Harga Diri. Prosiding SEMNAS Penguatan Individu Di Era Revolusi Informasi, 344–352.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).