Meningkatkan Kepedulian Sosial Anak Melalui Pendampingan Komunitas Kepemudaan Dulur Never End
DOI:
https://doi.org/10.21831/socia.v18i2.27828Keywords:
Peran Pemuda, Komunitas, Kepedulian SosialAbstract
Masalah anak keluarga kurang mampu cenderung memiliki sikap yang apatis dan tidak peduli terhadap lingkungan sosial sekitar mereka karena faktor lingkungan. Peran dari komunitas untuk mendampingi mereka cukup efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Maka tujuan riset ini adalah menganalisis peran meningkatkan kepedulian sosial anak melalui pendampingan komunitas kepemudaan dulur never end. Informan dari riset ini adalah anggota komunitas, relawan (anggota lepas) dan peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan model interaktif, yang terdiri dari empat tahap, yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) verifikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa peran dari lembaga sosial berbentuk komunitas yaitu mengadakan kegiatan sosial junior camp dan inklusi. Keberadaan komunitas DNE di masyarakat mampu meningkatkan kepedulian sosial anak. Perannya sebagai penggerak dan fasilitator dalam kegiatan tersebut. Sebagai penggerak, mereka ingin menggerakan kembali partisipasi pemuda dan anak dalam kegiatan sosial melalui pendampingan mereka. Peran sebagai fasilitator berupa penyedia tempat atau dengan memfasilitasi kegiatan sosial tersebut. Implikasi dari riset ini untuk menambah literasi mengenai peran komunitas pemuda terhadap pendidikan karakter.Masalah anak keluarga kurang mampu cenderung memiliki sikap yang apatis dan tidak peduli terhadap lingkungan sosial sekitar mereka karena faktor lingkungan. Peran dari komunitas untuk mendampingi mereka cukup efektif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Maka tujuan riset ini adalah menganalisis peran meningkatkan kepedulian sosial anak melalui pendampingan komunitas kepemudaan dulur never end. Informan dari riset ini adalah anggota komunitas, relawan (anggota lepas) dan peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan model interaktif, yang terdiri dari empat tahap, yaitu (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) verifikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa peran dari lembaga sosial berbentuk komunitas yaitu mengadakan kegiatan sosial junior camp dan inklusi. Keberadaan komunitas DNE di masyarakat mampu meningkatkan kepedulian sosial anak. Perannya sebagai penggerak dan fasilitator dalam kegiatan tersebut. Sebagai penggerak, mereka ingin menggerakan kembali partisipasi pemuda dan anak dalam kegiatan sosial melalui pendampingan mereka. Peran sebagai fasilitator berupa penyedia tempat atau dengan memfasilitasi kegiatan sosial tersebut. Implikasi dari riset ini untuk menambah literasi mengenai peran komunitas pemuda terhadap pendidikan karakter.
References
, U.-U. N. 4. T., n.d. Tentang Kepemudaan. s.l.:s.n.
Agustian, A. G., 2007. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual The ESQ Way. Jakarta: Arga Wijaya Persada.
Amalia, N. F., Dayati, U. & Nasution, Z., 2017. Peran Agen Perubahan Dalam Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai Bajulmati Kabupaten Malang. , 2 (11), .. Jurnal Pendidikan : Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(2502-471X), p. Hal 1572"”1576.
Bintari, P. N. & Darmawan, C., 2016. Peran Pemuda Sebagai Penerus Tradisi Sambatan Dalam Rangka Pembentukan Karakter Gotong Royong. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25 (1), pp. 1-20..
Blacksaw, 2010. Key Concept in Community Studies. London: Sage.
Goleman, D., 2006. Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosional. Bandung: PT Gramedia Pustaka Umum.
Ikhwani, N., 2017. Kepedulian Sosial Anak Di Lingkungan Masyarakat Margosari Studi Deskriptif Anak-Anak Sanggar Belajar Margosari, Sidorejo, Salatiga. Skripsi diterbitkan Salattiga: Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Iriantara, Y., 2004. Community Relations: Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Isbandi, R. A., 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: Fisip UI press.
Kurniawan, H., 2013. Matinya Rasa Kepedulian Sosial. Koran.
Lewis, A. B., 2004. Character Building untuk Anak-anak. Jakarta: Kharisma.
Listyarti, R., 2012. Pendidikan Karakter dalam metode Aktif, Inovatif dan Kreatif. Jakarta: Esensi.
Maharani, L., 2014. Membangun Karakter Anak Melalui Pendidikan Karakter Build Children Character Through Character Educationhal. Jurnal Bimbingan dan Konseling, pp. 1-10.
Mawarti, R. A., 2016. Peranan Civic Community Dalam Mendorong Pemuda Sebagai Pelopor Kemandirian Bangsa (Studi Kasus Pada Komunitas "Pasukan Kresek" Di Kabupaten Malang Jawa Timur). Nurani, 16 (2).
Miles, M. B. & Huberman, A. M., 2014. Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI Pers.
Nasution, Z., 2009. Komunikasi Pembangunan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nurhaidah & Musa, M. I., 2015. Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3 (3), pp. 1- 14.
Oktaberti, S., 2015. Tahapan Masyarakat Pada Program Bakti Sosial (Baksos) Rcti Peduli Bem Fakultas Ilmu Dakwa Dan Ilmu Komunikasi (Bem Fidkom) Di Desa Margaluyu Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. :. In: Skripsi, di terbitkan Jakarta: Universitas Negeri Syarif Hidayahtullah.
Putri, N. A., 2011. Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran Sosiologi. Jurnal Komunitas, 3 (2), pp. 205-215 .
Ritzer, G., 2014. Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda. Jakarta: Raja Grafindo.
Soekanto, S., 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Tabi'in, A., 2017. Menumbuhkan Sikap Peduli Pada Anak Melalui Interaksi Kegiatan Sosial. Jurnal IJTIMAIYA, 1(1).
Tribunjogja, 2018. Sekelompok Pemuda Aniaya Warga Karena Terhasut Isu Penyerangan.,. 2 Oktober.
Wenger, E., 2002. Cultivating Communities Of Practice: a Guide To Managing Knowledge. USA: Harvard Business School Publishing.
Zuchdi, D., 2011. Pendidikan Karakter dalam Prespektif Teori dan Praktek. Yogyakarta: UNY Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.