Kepercayaan Halaika suku Boti dan budaya antikorupsi: Suatu kajian filsafat pendidikan

Korupsi nilai budaya Halaika pendidikan karakter

Authors

January 8, 2024
January 8, 2024

Downloads

Kanker korupsi di Indonesia semakin ganas dan masif, meskipun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan upaya untuk memberantasnya. Penelitian ini bertujuan untuk membahas kontribusi nilai-nilai moral Halaika di kalangan suku Boti di Nusa Tenggara Timur, bagi tegaknya pendidikan karakter dan budaya antikorupsi di Indonesia dari perspektif filsafat pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan dan hermeneutika kritis filsafat. Data diperoleh dari buku, jurnal, manuskrip, dan  lain-lain yang berkaitan dengan objek kajian penelitian. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis kritis filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, korupsi berakar pada krisis moral, integritas diri, dan karakter; Kedua, terdapat lima nilai inti Halaika yang relevan dan berguna untuk memperkuat pendidikan dan budaya antikorupsi di Indonesia, yaitu kerja keras, tanggung jawab, kejujuran, hidup sederhana, dan kebijaksanaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lima nilai Halaika tersebut merupakan sumbangan kultural yang penting bagi budaya dan pendidikan karakter antikorupsi di Indonesia.