Masyarakat Madani, Muhammadiyah, dan Politik

Sardiman Sardiman, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Memahami keterikatan. antara masyarakat madani, Muhammadi­yah, dan politik merupakan hal yang menarik. Muhammadiyali yang telah mengikrarkan sebagai organisasi sosial keagamaan kemudian harus dihadapkan kepada wacana masyarakat madani dan persoalan politik. Karena itu tulisan ini bertujuan untuk menganalisls keterkait­ an antara masyarakat madani, Muhammadiyah dan persoalan politik.
Melalui analisis kritis dan dengan pendekatan sosiologis dicoba membedali konsep masyarakat madani untuk kemudlan dikaitkan de­ngan paradigma perjuangan Muhammadiyah, Dari sini topangan fakta-fakta yang ada dianalisis untuk memahami keterkaitannya de­ngan dinamika politik di Indonesia.
Masyarakat madani merupakan format kehidupan masyarakat yang memberi ruang publik secara bebas, bersifat egaliter dan de­mokratis. Hat ini sesuai dengan sifat dan ciri perjuangan Muham­madiyan sebagai organisasi sosial keagamaan yang tidak doktriner, lebih bersifat egaliter, dan tidak terfokus pada seorallg pemimpin. Strategi pemberdayaan umat dengan ciri-ciri yang demikian itu, Mu­hammadiyah tidak dapat sepenuhnya lepas dari persoalan politik. Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi sering memberikan sentuhan-sentuhan politik, termasuk high politics.


Keywords


Masyarakat Madani, Muhammadiyah, Politik

Full Text:

Untitled


DOI: https://doi.org/10.21831/informasi.v28i1.7190

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2000 Sardiman Sardiman

Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

           

 

 Creative Commons License

Informasi by http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


View My Stats