Bertahan di tengah keterbatasan: studi fenomenologi pemulung di Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v14i1.76751Keywords:
Urbanisasi, Pemulung, Fenomenologi, Makam RangkahAbstract
Studi ini bertujuan untuk mendalami pengalaman kaum urban yang menjadi pemulung serta tinggal di atas makam Rangkah Surabaya. Studi kualitatif dengan wawancara mendalam digunakan oleh peneliti untuk mendeskripsikan kehidupan mereka. Studi ini menggunakan teori fenomenologi yang digagas oleh Alfred Schutz. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa subjek studi memiliki pengalaman hidup dalam kondisi yang serba terbatas ketika berada di desa. Kondisi yang serba terbatas itu menjadi alasan untuk mereka melakukan urbanisasi ke kota Surabaya. Akan tetapi, kehidupan mereka ketika di Surabaya juga tidak lebih baik daripada kondisi sebelumnya, karena ketrampilan dan pendidikan yang kurang memadai"”bahkan harus mengalami tantangan baru berupa stigmatisasi atas pekerjaan mereka sebagai pemulung. Pengalaman yang tidak pernah mereka dapatkan ketika tinggal di desa. Pada akhirnya, di tengah kehidupan yang serba terbatas di kota itu, membuat mereka harus tinggal di makam Rangkah dengan berbagai resiko seperti penggusuran dan penyakit sebagai cara mereka untuk bertahan hidup.
This study explores the experiences of urbanites who are scavengers and live above the Rangkah grave in Surabaya. Researchers use qualitative studies with in-depth interviews to describe their lives. This study uses the phenomenological theory initiated by Alfred Schutz. The results of this study show that the study subjects had experience of living in limited conditions when they were in the village. These limited conditions became the reason for them to urbanize to the city of Surabaya. However, their lives in Surabaya were no better than before, due to inadequate skills and education - they even had to experience new challenges in the form of stigmatization of their work as scavengers. An experience they never had when living in the village. In the end, amidst the limited life in the city, they had to live in the cemetery area.
References
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Afsar, R. (2000). Migrasi Pedesaan-Perkotaan di Bangladesh: Penyebab, Konsekuensi dan Tantangan. Dhaka: University Press Terbatas.
Barbara, B. P & Ema, U. (2014). Clustering Permukiman Kumuh di Kawasan Pusat Kota Surabaya. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 3, No. 2.
Banker, S. B. & Aishwarya, D. (2019). Proverty Identity and Presference for Challenge: Evidence from the U.S. and India. Jurnal Of Economic Psychology.
BPS. (2023). https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/10/13/kota-ini-paling-padat penduduk-di-jawa-timur-pada-juni-2023 . Diunduh pada 1 Juli 2024.
Budihardjo, E. (2004). Sejumlah Masalah Pemukiman Kota. Bandung: Penerbit Alumni.
Chang, G. H. & Brada, J, C. (2006). The paradoxof China's growing under-urbanization. Eco- nomic Systems, 30: 24–40.
Christy, Y. A. (2017). Budaya Kemiskinan di Kota Surakarta. Jurnal Sosiologi Dilema. Vol. 32, No.2.
Creswell, J. W. (2015). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Goffman, E. (1968). Stigma: Notes on the Management of Spoiled Identity. USA: Prentice-Hall.
Hanani, D. G & Muhammad, S. (2013). Mengatasi Ancaman identits Kemiskinan: Studi Kasus Sebuah Keluarga Miskin di Surabaya. Jurnal Studi Psikologi. Vol. 4, No. 2.
Kurniawan, D. A., Sparringa, D. T., & Budirahayu, T. (2023). Stigma Terhadap Guru Muslim di Sekolah Katolik. Journal of Urban Sociology, 1(1), 11. https://doi.org/10.30742/jus.v1i1.2781.
Majumder, T. K. (1978). 'The urban poor and social change: a study of squatter settlements in Delhi', dalam A. de Souza (ed.), The Indian City: Poverty, Ecology and Urban Development (hlm. 29–60). New Delhi: Manohar.
Mulyani, L., & Hadi, A. (2014). Urban development in Indonesia: Contemporary problems and intervention programs. A Research Report for OXFAM in Indonesia.
Novaria, R. (2018). Pemberdayaan Masyarakat di Kawasan Makam Rangkah. Jurnal Bisnis Indonesia.
Prayitno, U.S. (2013). Diferensiasi Peran Anggota Keluarga Miskin Perkotaan: Perspektif Modal Sosial. Jurnal Aspirasi. Vol. 4 No. 1.
Ravallion, M. (2016). The Economics of Poverty: History, Measurement, and Policy. Oxford University Press: Oxford and New York.
Sinulingga, B.D. (2005). Pembangunan Kota. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Sugiharto, A. (2019). Strategi Mempertahankan Hidup Kaum Migran Makam Rangkah. Jurnal Leverage Engagement. Vol 1, No.1.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suparlan, P. (1993). Kemiskinan di Perkotaan bacaan untuk Antropologi Perkotaan. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
Thung, J.L. (2019). Tinjauan Kritis Ketahanan Sosial (Masyarakat Miskin Perkotaan dan Perdesaan). Jakarta: LIPI Press.
Widyaningrum, G. L. (2018). PBB: 68% populasi dunia akan tinggal di area perkotaan pada 2050. National Geographic Indonesia. Diakses pada 26 Oktober 2022 dari http://nationalgeographic.grid.id/ read/13673071/pbb-68-populasi-dunia-akan-tinggal-di-area-perkotaanpada-2050?page=all.
Yandri, P. & Bambang, J. (2018). Memahami Karakter Kemiskinan Perkotaan Dengan Pendekatan Observasional. Jurnal Ekonomi & Pembangunan. Vol. 19, No. 1.
Zhang, Y. 2016. Urbanization, Inequality, and Poverty in the People's Republic of China. Tokyo: Asian Development Bank Institute.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).