Pendidikan seks dan kesehatan repoduksi di Lapas khusus anak Gunung Kidul, Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v13i1.66243Keywords:
Pendidikan Seks, Kesehatan Reproduksi, Remaja rentan, Pemasyarakatan anak, Gerakan anak mudaAbstract
Pendidikan Seks da Kesehatan reproduksi sangat penting dan khususnya bagi kelompok remaja rentan. Pandangan ini mendorong Youth Forum Gunung Kidul menyelenggarakan pendidikan seks dan kesehatan reproduksi kepada remaja Lembaga Pemasyarakatn Khusus Anak (LPKA) Kelas II Gunung Kidul, Yogyakarta. Dengan melakukan wawancara kualitatif melibatkan pengurus dan sukarelawan Youth Forum, Penelitian mendalami dan mendokumentasikan program dan kegiatan pendidikan seks dan kesehatan reproduksi bagi anak binaan LPKA Kelas II Gunung Kidul Yogyakarta. Hasil enelitian menunjukan bahwa 1) Youth Forum Gunung Kidul berperan sebagai Agen Sosialisasi 2) Youth Forum sebagai Media Komunikasi Stakeholder 3) Youth Forum sebagai pendamping Andik Pas 4) Youth Forum memberikan pedoman kepada Andik Pas 5) Youth Forum meningkatkan keterampilan sukarelawan bekerja dengan remaja-remaja rentan dengan penuh perhatian.
Sex education and reproductive health are very important, especially for vulnerable groups of teenagers. This view prompted the Gunung Kidul Youth Forum to organize sex and reproductive health education for teenagers at the Class II Special Children's Correctional Institution (LPKA) Gunung Kidul, Yogyakarta. By conducting qualitative interviews involving Youth Forum administrators and volunteers, the research explored and documented sex education and reproductive health programs and activities for children assisted by LPKA Class II Gunung Kidul Yogyakarta. The research results show that 1) the Gunung Kidul Youth Forum acts as a Socialization Agent 2) the Youth Forum as a Communication Media for Stakeholders 3) the Youth Forum as a companion for Andik Pas 4) the Youth Forum provides guidance to Andik Pas 5) the Youth Forum improves the skills of volunteers working with teenagers vulnerable teenagers with great care.
References
Arends, I.R. (2007). Learning to Teach, Seventh Edition. New York: McGraw- Hill
Badan Pusat Statistik. (2017). Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Tersedia https://www.bps.go.id. Diakses pada 10 April 2022 pukul 09.21 WIB
DP3AP2 Daerah Istimewa Yogyakarta.(2021) Tersedia di: https://www.siga.jogjaprov.go.id/data_ dasar/index/201-jumlah-pelaku- kekerasan-terhadap-perempuan-dan- anak-jenis-kelamin-usia-tingkat- pendidikan-dan-lokasi-lembaga Diakses pada 02 Juli 2023 pukul 10.35 WIB
Hasibuan, Malayu.(2006).Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi. Aksara.
Kostaman, Reyna Meilitha.(2022).Kekerasan Seksual Dalam Film (Studi Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Film "Penyalin Cahaya" Karya Wregas Bhanuteja). S1 Thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Marcovitz, Hal. (2013). How should sex education be taught in schools?. United States: ReferencePoint Press, Inc
Mí¶nks, F. J, A.M.P. Knoers, S. R. Haditono. (2002). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (2021). Data Perlindungan Anak.Tersedia di https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi- data/data-kasus-pengaduan-anak-2016- 2020 diakses pada 28 April 2022 pukul 10.40 WIB
Pengadilan Negeri Palopo.(2021). Tersedia di: https://pn-palopo.go.id/30 berita/artikel/363-sekilas-tentang- sistem-peradilan-pidana-anak Diakses pada 10 Juli 2023 pukul 13.48 WIB
PKBI DIY. (2022). Tersedia di https://pkbi- diy.info. Diakses pada 9 April 2022 pukul 14.02 WIB
PKBI DIY. (2022). Tersedia di https://pkbi.or.id/tentang-kami/. Diakses pada 24 Mei 2023 pukul 15.18 WIB
PKBI Gunung Kidul.(2023). Tersedia di https://gunungkidul.pkbi-diy.info/profil-lembaga/ . Diakses pada 21 Juni 2023 pukul 23.35 WIB
Sarwono, S. (2010). Psikologi Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sarwono, Sarlito. (2011). Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sebayang, Wellina dkk. (2018). Perilaku Seksual Remaja. Yogyakarta: Deepublish
Sondari, Silvy.(2020).Kebijakan Pengelolaan Keuangan pada Kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Subang Kabupaten Subang.Jurnal Keuangan. 2(2): 159-168
Wiseman, Richard L.(1995). Intercultural Communication Theory.Fullerton: California State University
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).