KESALAHAN DEIKSIS DALAM KARANGAN MAHASISWA PADA NIVEAU A2 DI JURUSAN SASTRA JERMAN UM

Lilis Afifah, Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, Indonesia
Pratomo Widodo, Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam penggunaan deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu dalam karangan mahasiswa pada Niveau A2 di Jurusan Sastra Jerman UM serta mengetahui faktor-faktor penyebabnya. Subjek penelitian adalah karangan mahasiswa yang dihasilkan dalam matakuliah Aufsatz II. Objek penelitiannya adalah kesalahan deiksis persona, kesalahan deiksis tempat, dan kesalahan deiksis waktu. Proses pengumpulan data menggunakan metode simak yang terdiri dari teknik dasar yang berwujud teknik sadap dan dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap. Instrumen penelitian adalah peneliti (human instrument). Keabsahan data dicapai melalui intrarater dan interrater. Selanjutnya data dianalisis dengan metode agih. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Dalam karangan mahasiswa ditemukan kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu. Faktor yang menyebabkan kesalahan tersebut adalah interferensi, over generalisasi, strategi komunikasi, elemen pembelajaran bahasa asing, kurangnya kontras, kondisi sosial psikologis pembelajar, efek domino, dan redundansi.

________________________________________________________________________________________________________________

DEIXIS ERRORS IN STUDENTS’ ESSAYS IN THE DEPARTMENT OF GERMAN LITERATURE OF UM


Abstract

This study aimed at determining the erros in using personal deixis, spatial deixis, and temporal deixis in students’ essays on Niveau A2 in the Department of German Literature of UM and also aimed at determining the factors that motivate the occurrence of deixis errors. The subjects were essays written by students which were made in the course of Aufsatz II. The research objects were personal deixis errors, spatial deixis errors, and temporal deixis errors. The data were collected using the observation method which consisted of basic techniques in the form of recording techniques and continued by using the technique of uninvolved-conversation observation. The research instrument in this study was the researcher (human instrument). The data trustworthiness was gained through intrarater and interrater. Furthermore, the data were analyzed by using the distributional method.The results of this study are as follows. In the essay of Niveau A2 students in the German Literature Department of UM, there are some errors in using personal deixis, spatial deixis, and temporal deixis. Errors of personal deixis are realized in six forms of pronouns: personal pronouns, relative pronouns, indefinite pronouns, demonstrative pronouns, and possessive pronouns. Errors of spatial deixis are realized in adverbs and verbs. Errors of temporal deixis are realized in adverbs and tenses. The occurrences of those errors are motivated by a variety of factors, i.e. interference, over-generalization, communication strategies, elements of foreign language learning, a lack of contrast, the students’ social psychological conditions, domino effect, and redundancy.

Keywords: errors, deixis, essay

Keywords


kesalahan, deiksis, karangan

Full Text:

PDF

References


Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapowila, H., et al. (2003). Tata bahasa baku bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Brown, D. H. (2000). Principles of language learning and language teaching (4th ed) New York: Addison Wesley Longman, Inc.

Bühler, K. (1982). Sprachtheorie-Die Darstell-ungsfunktion der Sprache. Stuttgart – New York: Gustav Fischer Verlag.

Fillmore, C. J. (2012). Ansätze zu einer Theorie der Deixis. Diambil pada tanggal 10 Juni 2012, dari http://193.6.132.75/pragmatik /fillmore.pdf.

Gemeinsamer europäischer Referenzrahmen für Sprachen-Kurzinformation. Diambil pada tanggal 31 Juli 2012, dari http://www1.fh-koeln.de/imperia/ md/ content/ss2011anmeldeformulare/ger_kurzinfo.pdf

Kleppin, K. (1997). Fehler und Fehler-korrektur. Berlin: Langenscheidt.

Kleppin, K. Fehler und Fehlerkorrektur – Handbuch DaF. Diambil pada tanggal 15 Juni 2012, dari: http://daf-online.hu//.

Mehling, K. (2010). Heute hier, morgen dort - Deixis und Anaphorik in der Deutschen Gebärdensprache (DGS) - Analyse und Vergleich mit der deutschen Laut-sprache. Disertasi doktor, tidak diterbit-kan, Universitas München, München. Diambil pada tanggal 10 Juli 2012, dari http://edoc.ub.uni-muenchen.de/ 11552/1/Mehling_ Karin.pdf.

Purwo, B.K. (1984). Deiksis dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Raabe, H. (1980). Der Fehler beim Fremd-sprachenerwerb und Fremdsprachen-gebrauch. Dalam Dieter Cherubim (Ed.), Fehlerlinguistik Beiträge zum Problem der sprachlichen Abweichung (pp.61-93). Tübingen: Max Niemeyer Verlag.

Sudaryanto. (2001). Metode dan aneka teknik analisi bahasa – pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Pers.

Widodo, P. (2004). Unsur penguasa dalam bahasa Jerman dan pengaruhnya terhadap wujud nomina (Versi elektronik). DIKSI Vol.11 No. 1, 169-188.

Widodo, P. (Mei 2011). Germanistik dan profesionalitas guru bahasa Jerman. Makalah disajikan dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar, di Universitas Negeri Yogyakarta.

Yalden, J. (1985). The communicative syllabus: evolution, design & implementation. Oxford: Pergamon Press.




DOI: https://doi.org/10.21831/lt.v2i1.5413

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Lilis Afifah, Pratomo Widodo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Our Journal indexed by:

     


 Creative Commons License
LingTera is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/ljtp.

View My Stats