TUTURAN DIREKTIF GURU DALAM PEMBELAJARAN SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER

Sri Muryati, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo, Indonesia
Titik Sudiatmi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo

Abstract


Pembelajaran  tatap  muka  yang  digantikan  dengan  pembelajaran  daring  dengan  adanya  pandemi Covid-19 telah mengajarkan banyak hal. Aspek nonverbal dalam interaksi guru-siswa dan  suasana  kelas  yang  setiap  warganya  saling  mendukung  dan  memotivasi  dalam  membentuk  siswa  berkarakter  kuat  belum  mendapat  penggantinya.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mendeskripsikan  bentuk-bentuk  pendidikan  karakter  yang  terkondisikan  dengan  tuturan  direktif  guru  dalam  pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK). Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Data  penelitian berujud tuturan direktif guru dalam pembelajaran yang  mengondisikan penguatan pendidikan karakter siswa TK. Untuk pengumpulan datanya digunakan teknik rekam, teknik simak, dan  teknik  catat.  Analisis  datanya  menggunakan  langkah-langkah:  mengidentifikasi  tuturan  guru  yang  merupakan tuturan direktif,  mengidentifikasikan tuturan direktif yang mendorong penguatan  pendidikan karakter, dan mengidentifikasikan penggunaan metode pendidikan karakter oleh guru. Simpulan penelitian ini yaitu bahwa tuturan direktif guru dalam pembelajaran di TK dapat menjadi sarana penguatan pendidikan karakter (1) cinta terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) disiplin; (3) jujur;  (3) mandiri; (4) kreatif; (5) kerja keras; (6) percaya diri; (7) toleransi dan cinta damai; dan (9) tanggung  jawab. Metode pendidikan karakter yang diterapkan guru yaitu metode penanaman nilai, keteladanan nilai, dan keterampilan nilai. 

TEACHER'S DIRECTIVE SPEAKING IN LEARNING AS CHARACTER EDUCATION  MEANS

Face-to-face  learning  which  has  been  replaced  by  online  learning  due  to  the  Covid-19  pandemic has taught many things. The nonverbal aspects of teacher-student interaction and the class  atmosphere where each people support each other with strong character have not been replaced. The  purpose  of  this  study  is  to  describe  the  forms  of  character  education  conditioned  by  the  directive  speech  of  the  teacher  in  learning  in  kindergarten.  This  research  method  is  descriptive  qualitative  method. The data of this research were in the form of directive speech of the teacher in learning which  conditions the strengthening of the character education of kindergarten children. The data collection  used recording techniques, listening techniques, and note taking techniques. The data analysis used  the following steps: identifying the teacher's speech which is directive speech,  identifying directive  speech that can encourage the strengthening of character education and identifying the use of character education methods by teachers. The conclusion of the study that the directive speech of teachers in  kindergarten learning can be a means of strengthening character education (1) love for God Almighty,  (2) discipline, (3) honest, (4) independent, (5) creative, (6) hard work, (7) self-confidence, (7) tolerance  and  peace-loving,  and  (9)  responsibility.  Futhermore,  character  education  method  applied  by  the  teacher is the method of establishing values, exemplary values, and value skills. 


Keywords


tuturan direktif, pembelajaran, pendidikan karakter

Full Text:

PDF

References


Affandi, I. (2020). Pembentukan karakter anak sejak dini melalui dongeng calon arang oleh Pramoedya Ananta Toer. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 197-216. DOI: https://doi.org/10.- 21831/jpk.v10i2.31973.

Efendi, A. (2020). Nilai karakter dalam novel Biografi ‘Hatta: Aku Datang karena Sejarah’. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(1),14-32. DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v10i1.31269.

Fransisca, L., Clara, P.A. (2015). Keterkaitan antara moral knowing, moral feeling, dan moral behavior pada empat kompetensi dasar guru. Jurnal Kependidikan, 45(2), 211-221. DOI: https://doi.org/10.21831/jk.v45i2.7500.

Goleman, D. (1995). Emotional intelegence. New York: Bantam Book.

Hidayani, T. A. (2019, Juni 4). Efek kebiasaan buruk mengisap jari pada balita dan anak-anak. KSM Gigi dan Mulut. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Sardjito.co.id.

Ibrahim, A.S. (1993). Kajian tindak tutur. Surabaya: Usaha Nasional.

Kemendikbud. (2016). Konsep dan pedoman penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar dan sekolah menengah. Jakarta: Kemendikbud RI.

Kemendikbud. (2017). Peta jalan penguatan pendidikan karakter. Jakarta: Kemendikbud RI.

Kemendiknas. (2011). Panduan pelaksanaan pendidikan karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendiknas RI.

Kemendiknas. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum Kemendiknas RI.

Kirschenbaum, H. (1995). 100 ways ti enhance values and morality in schools and youth setting. Massachusetts: Allyn & Bacon.

Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. New York: Bantam Book.

Listiawati. N. (2018). The implementatuion of strengthening caracter education in SDN 09 Mataram City Nusa Tenggara Barat. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(1), 17-28. DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v8i1.21668.

Mariyana, R. (2018). Kompetensi guru dalam pembelajaran berbasis pendidikan karakter untuk anak usia dini. Pedagogia, Jurnal Ilmu Pendidikan, 8(1), 17-28. DOI: https://doi.org/10.175- 09/pedagogia.v12i1.3296.

Masitoh. (2012). Strategi pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka.

Meilani, E. (2020). Analisis muatan nilai karakter dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas XI kurikulum 2013 revisi 2017. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 258-273. DOI: https://doi.org/10.- 21831/jpk.v10i2.35165.

Prasetyo, D. & Marzuki. (2016). Pembinaan karakter melalui keteladanan guru pendidikaan kewarganegaraan Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2), 215-231. DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.- v6i2.12052.

Rustono. (1999.) Pokok-pokok pragmatik. Semarang: UNNES Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Syah, M. (2008). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran pragmatik. Bandung: Angkasa.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.34404

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Karakter




Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Karakter by Institute of Research and Community Service (LPPM - UNY) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/jpka.

 

Jurnal Pendidikan Karakter Support by:

 

 

Jurnal Pendidikan Karakter indexed by:

          

 
  View My Stats

Flag Counter