Fanatisme Pada Anime Terhadap Pergeseran Perilaku Konservasi Budaya Lokal Di Kota Semarang
DOI:
https://doi.org/10.21831/socia.v21i1.72353Keywords:
Anime, Budaya, Fanatisme, Konservasi, SemarangAbstract
Budaya lokal adalah warisan yang harus dijaga oleh seluruh masyarakat Indonesia, akan tetapi di era globalisasi kemajuan teknologi memudahkan budaya asing masuk dan memengaruhi masyarakat, salah satunya Budaya Jepang. Budaya Jepang menjadi terkenal melalui tayangan anime. Anime digemari oleh berbagai kalangan, bahkan telah dibentuk komunitas pecinta anime salah satunya Hocer Cosplay Semarang. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan fanatisme pada anime menyebabkan perubahan perilaku konservasi budaya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif sehingga dapat dihasilkan penjelasan mendalam mengenai fanatisme anime yang memengaruhi perilaku konservasi budaya lokal. Hasil penelitian ini adalah pada tahap impuls, anggota Hocer Cosplay Semarang menganggap bahwa event cosplay adalah sarana untuk mewujudkan impian menjadi anime, di tahap persepsi mereka memaknai event cosplay dapat memberikan kepuasan karena hobi tersalurkan, di tahap manipulasi mereka memutuskan untuk ber-cosplay, dan tahap konsumasi mereka mulai ber-cosplay. Dalam kaitannya dengan budaya lokal, mereka cenderung menyukai budaya Jepang namun juga tidak melupakan budaya lokal.
References
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. 2018. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches Fifth Edition. Los Angeles, Sage Publications.
Darwan, M., Syahrina, I. A., & Okfrima, R. 2019. "Dukungan Sosial Hubungannya dengan Motivasi menjadi Cosplayer pada Cosmic (Cosplayer Minang Community) Padang". Psyche 165 Journal, 12(1): 21–29. doi: https://doi.org/10.35134/jpsy165.v12i1.50
Frederick, G. 2016. "Fethisism pada Psiko Behavioral Cosplayer di Indonesia". Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 7(1), 30–41. doi: https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimart.v7i1.372
Herimanto, & Winarno. 2018. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta, Bumi Aksara.
Huda, A. N., Ummah, A. K., Salmah, N., Rismawati, & Raharja, A. T. 2022. "Perkembangan Gaya Hidup Remaja Terhadap Perilaku Imitasi di Kalangan Komunitas Japan Club East Borneo Kota Samarinda". Educasia, 7(3), 215–229. doi: https://doi.org/10.21462/educasia.v7i3.130
Pakusadewo, M. R. 2017. "Cosplay dan Idola Remaja Medan (Studi Kajian Budaya Tentang Mimikri)". Aceh Anthropological Journal, 1(2). 86-104. doi: https://doi.org/10.29103/aaj.v1i2.1144
Perwitasari, R., Fauzia, R., & Hidayatullah, M. S. 2019. "Hubungan Fanatisme pada Anime Dengan Sense Of Community pada Anggota Komunitas Rod Banjarmasin". Jurnal Kognisia, 2 (1). 105-109. doi: https://doi.org/10.20527/jk.v2i1.1625
Pramana, N. A., & Mujab Masykur, A. 2020. "Cosplay Adalah "Jalan Ninjaku" Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis". Jurnal Empati, 8(3), 646-654. doi: https://doi.org/10.14710/empati.2019.26508
Restu, U., & Agustina, H. 2017. "Peristiwa Komunikasi Dalam Pembentukan Konsep Diri Otaku Anime". Jurnal Kajian Komunikasi, 5(2). doi: https://doi.org/10.24198/jkk.v5i2.11405.
Ritzer, G., & J Goodman, D. 2014. Teori Sosiologi Modern (Edisi ke 7). Jakarta, Kencana Prenada Media Grup.
Sambodo, N. 2023. Statistik Kebudayaan 2023. Tangerang, Pusdatin Kemendikbudristek.
Setyaningrum, N. D. B. 2018. "Budaya Lokal di Era Global". Jurnal Ekspresi Seni, 20(2), 102–112. doi: http://dx.doi.org/10.26887/ekse.v20i2.392
Shindo, Y. 2015. Mengenal Jepang. Jakarta, PT Kompas Media Nusantara.
Sugihartono, R. A. 2010. Animasi Kartun dari Analog Sampai Digital. Jakarta, Indeks.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung, Alfabeta.
Supriono. 2020. "Pengembangan Konservasi Wisata Budaya Melalui Wisata Even (Studi pada Pelaksanaan Festival Reyog Nasional di Kabupaten Ponorogo)". Jurnal Profit, 14 (1), 69-74. doi:10.21776/ub.profit.2020.014.01.8
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.