Pemisahan Ion Logam Besi dan Mangan pada Air Sumur (Dalam) Wonoboyo Menggunakan Metode Kolom Adsorpsi
DOI:
https://doi.org/10.21831/jsd.v11i1.44189Keywords:
air sumur dalam, adsorpsi kolom, besi, mangan, karbon aktif, zeolit, efektivitas adsorpsiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan ion logam besi dan mangan pada air sumur (dalam) menggunakan metode adsorpsi kolom. Berdasarkan penelitian, diketahui efektivitas metode adsorpsi kolom untuk penurunan kadar logam besi dan mangan pada air sumur, efisiensi waktu penjerapan terhadap ion logam besi dan mangan, serta kondisi air sumur sebelum dan sesudah adsorpsi. Penelitian dilakukan pada air sumur (dalam) Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Proses adsorpsi menggunakan kolom berisi zeolit dan karbon aktif sebagai adsorben. Pada penelitian ini efektivitas pemisahan logam besi dan mangan dari air sumur (dalam) diketahui dari nilai efisiensi penjerapannya. Analisis logam besi dan mangan dilakukan dengan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS). Selain itu juga dilakukan uji parameter air yaitu pH dan TDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama proses adsorpsi, maka efektivitas adsorben zeolit dan arang aktif dalam menurunkan kadar Fe dan Mn meningkat. Efisiensi penjerapan cukup tinggi dengan rata-rata 97,50% untuk Fe dan 98,33% untuk Mn. Air yang sebelumnya keruh menjadi jernih dengan pH dan TDS yang semakin kecil, sehingga air lebih aman dikonsumsi karena semakin jauh dari nilai ambang batas yang ditetapkan dalam SNI dan permenkes RI N0.492/MENKES/PER/IV/2010.
References
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2002). Peraturan pemerintah nomor 907/ MENKES/ SK/ VII/ 2002, syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum, Jakarta.
Astuti, D. W., Fatimah, S., & Anie, S. (2016). Analisis kadar kesadahan total pada air sumur di Padukuhan Bandung Playen Gunung Kidul Yogyakarta. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 1(1), 17-26.
Asmadi, K., & Kasjono, H. S. (2011). Teknologi pengolahan air minum. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Peraturan pemerintah nomor 492/ MENKES/ PER/ IV/ 2010, persyaratan air bersih. Jakarta.
Hartini, E. (2012). Cascade aerator dan bubble aerator dalam menurunkan kadar mangan air sumur gali. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 41-50.
Risa, O., Safaruddin, S., & Lusia, M. (2021). Bangunan dengan konsep lingkungan sebuah konsep keberlanjutan-implementasi pada bangunan di PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. UNBARA Environmental Engineering Journal (UEEJ), 2(2), 20-29.
Saadi, Z., Saadi, R., & Fazaeli, R. (2013). Fixed-bed adsorption dynamics of Pb (II) adsorption from aqueous solution using nanostructured γ-alumina. Journal of Nanostructure in Chemistry, 3(1), 1-8.
Pehlivan, E., Tran, H. T., Ouédraogo, W. K. I., Schmidt, C., Zachmann, D., & Bahadir, M. (2013). Sugarcane bagasse treated with hydrous ferric oxide as a potential adsorbent for the removal of As (V) from aqueous solutions. Food Chemistry, 138(1), 133-138.
Rahman, A., & Hartono, B. (2004). Penyaringan air tanah dengan zeolit alami untuk menurunkan kadar besi dan mangan. Makara, Kesehatan, 8(1), 1-6.
Widodo. (2012). Pemanfaatan zeolit sebagai penyerap Hg dari air sungai Citambal Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya yang tercemar pengolahan emas dengan metode amalgamsi. Buletin Geologi Tata Lingkungan, 22(3), 155-168.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright of the published articles will be hold by the authors.
Publisher of JSD is Universitas Negeri Yogyakarta
The copyright follows Creative Commons Attribution–ShareAlike License (CC BY SA): This license allows to Share "” copy and redistribute the material in any medium or format, Adapt "” remix, transform, and build upon the material, for any purpose, even commercially.