Zonasi dan Formasi Vegetasi Hutan Mangrove: Studi Kasus di Pantai Baros, Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.21831/jsd.v10i2.43912Keywords:
Pantai Baros, formasi, mangrove, zonasiAbstract
Hutan mangrove Pantai Baros merupakan salah satu cagar alam di Indonesia. Ekosistem mangrove merupakan suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di daerah pasang surut, terutama di pantai yang terlindung, laguna, dan muara sungai yang tergenang pada saat pasang dan bebas dari genangan pada saat surut yang komunitas tumbuhannya mampu bertoleransi terhadap garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zonasi dan formasi vegetasi hutan mangrove di Pantai Baros, Bantul, Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan pengambilan sampel pada 2 transek. Data jenis mangrove dan jumlah mangrove di analisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan formasi mangrove di ekosistem mangrove Pantai Baros paling depan ditumbuhi banyak mangrove yaitu Avicennia lanata dan beberapa Avicennia marina, sedangkan daerah yang semakin ke dalam ditumbuhi Rhizophora apiculata. Persentase jenis mangrove terbanyak yang tumbuh pada kawasan mangrove Pantai Baros, Bantul, Yogyakarta adalah Avicennia lanata.References
Kusmana, C., & Onrizal, S. (2003). Jenis-jenis pohon mangrove di teluk Bintuni, Papua. Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor dan PT. Bintuni Utama Murni Wood Industries, Bogor.
Arief, A. (2003). Hutan mangrove: Fungsi dan manfaatnya. Penerbit Kanius.
Al Idrus, A., Ilhamdi, M. L., Hadiprayitno, G., & Mertha, G. (2018). Sosialisasi peran dan fungsi mangrove pada masyarakat di kawasan Gili Sulat Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 1(1), 71-78.
Rahim, S. & Baderan, D. W. K. (2017). Hutan mangrove dan pemanfaatannya. Yogyakarta: Deepublish.
Latuconsina, H. (2019). Ekologi perairan tropis: prinsip dasar pengelolaan sumber daya hayati perairan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Utina, R., Nusantari, E. M., & Katili, A. S. (2018). Ekosistem dan sumber daya alam: Pesisir Penerapan pendidikan karakter konservasi. Yogyakarta: Deepublish.
Purwaningrum, H. (2020). Pengembangan ekowisata hutan mangrove Pantai Baros, Desa Tirtohargo , Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Journal of Tourism and Economic, 3(1), 31-40.
Kustanti, A. (2011). Manajemen hutan mangrove. Bogor: IPB Press.
Saparinto, C. (2007). Pendayagunaan ekosistem mangrove. Semarang: Dahara Prize.
Indriani, Y. (2008). Produksi dan laju dekomposisi serasah daun mangrove api-api (Avicennia marina Forssk. Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
Printrakoon, C., Wells, F. E., & Chitramvong, Y. (2008). Distribution of molluscs in mangroves at six sites in the upper Gulf of Thailand. The Raffles Bulletin of Zoology, 18(18), 247-257.
Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadiputra, I. N. N. (2006). Panduan pengenalan mangrove di Indonesia. Ditjen PHKA.
Kehutanan, D. (1994). Rencana pembangunan kehutanan PELITA VI. Jakarta, Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright of the published articles will be hold by the authors.
Publisher of JSD is Universitas Negeri Yogyakarta
The copyright follows Creative Commons Attribution–ShareAlike License (CC BY SA): This license allows to Share "” copy and redistribute the material in any medium or format, Adapt "” remix, transform, and build upon the material, for any purpose, even commercially.