KEBERLANJUTAN PROGRAM BUDIDAYA LELE MELALUI PENGUATAN ADMINISTRASI DAN KELEMBAGAAN DESA MANDIRI
Downloads
Abstrak: Keberlanjutan Program Budidaya Lele Melalui Penguatan Administrasi dan Kelembagaan Desa Mandiri.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberlanjutan program budidaya lele di Desa Jambangan sebagai strategi penguatan desa mandiri. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan administrasi melalui pencatatan keuangan, pelaporan kegiatan, dan koordinasi kelembagaan berperan penting dalam menjaga keberlanjutan program. Aspek ekonomi menunjukkan peningkatan kemandirian finansial dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Aspek sosial menunjukkan peningkatan solidaritas dan rasa memiliki antarwarga. Aspek lingkungan mendorong munculnya kesadaran terhadap pengelolaan limbah budidaya. Kesimpulannya menunjukkan ketiga aspek menjadi penentu keberlanjutan program budidaya lele. Implikasi penelitian menunjukkan keberlanjutan program melalui sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan mitra pendamping yang mendukung tata kelola administratif transparan dan partisipatif. Penelitian ini menyarankan peningkatan kapasitas administrasi digital, pelatihan berkelanjutan, serta penerapan inovasi ramah lingkungan sebagai strategi mewujudkan kemandirian desa berbasis ketahanan pangan berkelanjutan.
Kata kunci: administrasi; budidaya; desa mandiri; keberlanjutan; ketahanan pangan;
Abstract: Sustainability of the Catfish Farming Program through Strengthening Administration and Institutional Capacity in a Self-Reliant Village.
This study aims to analyze the sustainability of the catfish farming program in Jambangan Village as a strategy to strengthen village self-reliance. The research employed a descriptive qualitative method with data collected through observation, interviews, and documentation of activities. The results indicate that strengthening administrative management through financial recording, activity reporting, and institutional coordination plays an essential role in maintaining program sustainability. Economically, the program increased financial independence and the creation of new employment opportunities for the community. Socially, it enhanced solidarity and a stronger sense of belonging among residents. Environmentally, it fosters awareness of waste management practices in aquaculture. The study concludes that these three aspects economic, social, and environmental are key determinants of the program’s sustainability. The research implies that sustainability is achieved through synergy among the community, village government, and supporting partners who promote transparent and participatory administrative governance. The study recommends enhancing digital administrative capacity, providing continuous training, and implementing environmentally friendly innovations as strategic efforts to realize sustainable, food security–based village self-reliance.
Keyword: administration; cultivation; food security; sustainability; independent village;
Downloads
Copyright (c) 2025 Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


















