IMPLEMENTASI SISTEM PELAYANAN RAKYAT SIDOARJO (SIPRAJA) DI DESA LARANGAN KABUPATEN SIDOARJO

Authors

October 31, 2025
November 5, 2025

Downloads

Abstrak: Implementasi Sistem Pelayanan Rakyat Sidoarjo (SIPRAJA) di Desa Larangan Kabupaten Sidoarjo

Penerapan Sistem Pelayanan Publik Sidoarjo (SIPRAJA) di Desa Larangan, Kabupaten Sidoarjo memiliki tujuan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mempermudah warga dalam mengakses layanan administrasi pemerintah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas sistem SIPRAJA dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus mengidentifikasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang meliputi wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun SIPRAJA telah berhasil memfasilitasi akses layanan, masih terdapat beberapa hambatan, antara lain kurangnya sosialisasi kepada masyarakat dan terbatasnya pelatihan bagi staf operator SIPRAJA. Oleh karena itu, perlu ada upaya tambahan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai SIPRAJA serta memperkuat keterampilan staf dalam mengoperasikan sistem ini. Hal ini diharapkan dapat memastikan efektivitas layanan publik yang lebih optimal.

Kata Kunci: desa larangan; digitalisasi; e-government; pelayanan publik; SIPRAJA;

 

Abstract: Implementation of the Sidoarjo Public Service System (SIPRAJA) in Larangan Village, Sidoarjo Regency

The rollout of the Sidoarjo People's Service System (SIPRAJA) in Larangan Village, located in Sidoarjo Regency, is designed to improve the standard of public services and increase residents' access to administrative support. This research assesses how well SIPRAJA meets the needs of the community while also pinpointing the difficulties encountered during its execution. Utilizing a qualitative research method, information was collected through interviews, direct observations, and the analysis of documents. The results indicate that although SIPRAJA has progressed in making services more accessible, its overall effectiveness is hindered by insufficient public engagement and a lack of proper training for staff. As a result, there is an urgent requirement for increased initiatives to boost public understanding and to enhance the capabilities of staff in using the system. By focusing on these aspects, the quality of public services can be improved, culminating in more efficient service delivery via SIPRAJA.

Keywords: larangan village; digitalization; e-government; public service; SIPRAJA;