Intensitas akses media digital dan partisipasi politik di Indonesia: data WVS7 2018
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v12i2.60992Keywords:
Media digital, Partisipasi politik, Indonesia, World Value SurveyAbstract
Pada era digital, perangkat teknologi digunakan sebagai kebutuhan informasi dari media digital. Setiap orang memiliki kontrol pemilihan informasi yang ingin konsumsi menggunakan media digital sehingga konsumsi informasi politik melalui media digital dapat memicu partisipasi politik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data World Values Survey Gelombang 7 Indonesia 2018, yang jumlah respondennya sebanyak 3200 orang. Hasil penelitian menunjukkan email dan internet signifikan secara langsung memengaruhi partisipasi politik responden. Hasil temuan uji regresi dalam penelitian ini menjelaskan pengaruhnya terhadap partisipasi politik konvensional secara signifikan (nilai P: 0,000) dengan koefisien jalur 0,243, sedangkan pengaruh pada partisipasi non konvensional lebih signifikan (nilai P: 0,000) dengan koefisien jalur 0,355.
References
BBC. (2019, September 26). Demo Mahasiswa Era Media Sosial: Poster Lucu, Penggalangan Dana Publik, Hingga Anak STM. Diambil 18 September 2022, dari bbc.com website: https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-49837790
Economist Intelligence Unit. (2021). Democracy Index 2021. Diambil dari https://www.eiu.com/n/campaigns/democracy-index-2021/
Green, R., & Huang, X. (2017). Classification of Digital Content, Media, and Device Types.
Juditha, C., & Darmawan, J. (2018). Penggunaan Media Digital Dan Partisipasi Politik Generasi Milenial. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 22(2), 94–109.
Lembaga Indikator Politik Indonesia. (2022, April 20). Rilis Survei Online 20 April 2022: Akses Media dan Perilaku Digital. Diambil 9 September 2022, dari https://indikator.co.id/rilis-survei-online-20-april-2022/
MacAndrews, C., & Mas'oed, M. (1997). Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mudiarta, K. G. (2009). Jaringan Sosial (Networks) dalam Pengembangan Sistem dan Usaha Agribisnis: Perspektif Teori dan Dinamika Studi Kapital Sosial. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 27, 1–12.
Oser, J., & Boulianne, S. (2020). Reinforcement effects between digital media use and political participation : a meta-analysis of repeated-wave panel data. Public Opinion Quarterly, Vol. 84, hlm. 355–365. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/poq/nfaa017
Rahman, B., Zulhilmi, Bunaiya, I., & Maryana. (2022). The Role of Social Media in Encouraging the Political Participation of Millennials in the 2019 Legislative Election in Bireuen District. Proceedings of the 2nd International Conference on Social Science, Political Science, and Humanities (ICoSPOLHUM 2021), 193–199.
Ritzer, G. (2012). Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern (8 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sarwono, J. (2010). Pengertian Dasar Structural Equation Modeling (SEM). Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnsi, 10(3), 173–182.
Saud, M., & Margono, H. (2021). Indonesia's rise in digital democracy and youth's political participation. Journal of Information Technology and Politics, 18(4), 443–454.
Wakas, E. J., & Wulage, M. B. N. (2021). Analisis Teori Uses and Gratification: Motif Menonton Konten Firman Tuhan Influencer Kristen pada Media Sosial Tiktok. Tepian: Jurnal Misiologi Dan Komunikasi Kristen, 1(1), 25–44.
Yang, H. "Chris," & DeHart, J. L. (2016). Social Media Use and Online Political Participation Among College Students During the US Election 2012. Social Media and Society, 2(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).