SUBKULTUR ULTRAS: IDENTITAS KAUM MUDA DAN PERAN MEDIA BARU (STUDI KASUS PADA KELOMPOK ULTRAS BRIGATA CURVA SUD)
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v7i2.32652Keywords:
Subkultur, Ultras, Reproduksi Identitas, Konteks Lokal, Kaum Muda, Media BaruAbstract
Ultras saat ini menjadi bentuk subkultur suporter sepakbola yang sangatpopuler. Keberadaan media baru membuat subkultur ultras mampu meresap secara
dinamis dan banyak diikuti oleh kaum muda. Setelah keberadaanya sempat meredup
karena citra negatif yang lekat dengan kekerasan dan kriminalitas, belakangan Ultras
kembali mengalami penguatan dan semakin berkembang secara luas termasuk di
Indonesia. Melalui kasus Brigata Curva Sud, studi ini membahas bagaimana media
baru memiliki peran penting dalam tren perkembangan subkultur Ultras termasuk
dalam proses terjadinya reproduksi identitas ultras yang "˜baru'. Secara umum
berbagai kajian-kajian yang ada tentang ultras hingga saat ini cenderung berkutat
pada ulasan keterkaitannya dengan kekerasan maupun politik dan gerakan sosial.
Berbeda dengan kajian-kajian tersebut, penelitian ini justru berupaya menawarkan
sudut pandang baru terhadap subkultur ultras dengan melihat bagaimana relasinya
dengan media baru. Penelitian ini menunjukkan bahwa tren subkultur ultras di
kalangan pemuda kota terjadi karena peranan media baru dalam proses
penyebarluasan subkultur sekaligus memfasilitasi pula proses reproduksi identitas
ultras. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi
dokumen.
Downloads
Published
2020-06-23
Issue
Section
Articles
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).