Perspektif Gender Penyelenggaraan Pendidikan Di Sekolah Gajahwong Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v12i1.60866Keywords:
Kesetaraan Gender, Sekolah Menengah, Pendidikan Gender, Sekolah Gajahwong, YogyakartaAbstract
Penelitian mengkaji perspektif gender dalam praktik pendidikan di Sekolah Gajahwong dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik analisis gender Model Harvard, yang meliputi profil aktivitas, akses, dan kontrol, serta faktor-faktor yang memengaruhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pendidikan di Sekolah Gajahwong telah memiliki kepekaan gender yang berpijak pada nilai-nilai universal kemanusiaan. Setiap individu memiliki hak yang sama, terlepas dari latar belakang apapun, termasuk gender. Faktor yang memengaruhi hal tersebut meliputi faktor internal, yakni manajemen sumber daya manusia di Sekolah Gajahwong, dan faktor eksternal, yakni latar belakang sosial-ekonomi keluarga peserta didik. Perspektif gender berkembang antara pengurus Sekolah Gajahwong, wali peserta didik, dan peserta didik memiliki keterkaitan satu sama lain yang tidak dapat terlepas dari kondisi sosial-ekonomi masyarakat terkait.
References
Aikman, S. & Unterhalter, E. (2007). Practising Gender Equality in Education. Oxford: Oxfam Publishing
Aulia Adam. (201. Bias Gender Bisa Bermula dari Mainan. https://tirto.id/ckVA. Diunduh pada 8 Januari 2023
Bappenas. (2020). Metadata Indikator Pilar Pembangunan Sosial Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGS). Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. https://sdgs.bappenas.go.id/dokumen/. Diunduh pada 8 Januari 2023
Fitrah, M. (2018). Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Sukabumi: CV Jejak
Islam. K. M. M., & Asadullah, M. N. (2018). "Gender stereotypes and education: A comparative content analysis of Malaysian, Indonesian, Pakistani and Bangladeshi school textbooks". PLoS ONE, Volume 13 Nomor 1.
Kemitraan Pengembangan Kapasitas dan Analisis Sektor Pendidikan. (2013). Kesetaraan Gender dalam Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Komnas Perempuan. (2018). Kesetaraan Gender: Perlu Sindergi Antar Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/31/1667/kesetaraan-gender-perlu-sinergi-antar-kementerian-lembaga-pemerintah-daerah-dan-masyarakat. Diundah pada 5 Januari 2023.
Kurikulum Sekolah Gajahwong. (2020). Profil Sekolah Gajahwong. Yogyakarta: Sekolah Gajahwong
Ludgate, N. (2016). Harvard Analytical Framework. INGENAES (Integrating Gender and Nutrition within Agricultural Extension Services). https://agrilinks.org/sites/default/files/resource/files/ING%20Info%20Sheet%20%282016_09%29%202%20Harvard%20Analytical%20Framework%20%28Ludgate%29.pdf. Diunduh pada 8 Januari 2023
Olga Oksman. (2016). Are gendered toys harming childhood development? https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2016/may/28/toys-kids-girls-boys-childhood-development-gender-research. Diunduh pada 8 Januari 2023
Pozarny, P. (2016). Peran dan Peluang Gender bagi Perempuan di Perkotaan. GSDRC Helpdesk Laporan Penelitian 1337. Birmingham, Inggris: GSDRC, Universitas Birmingham.
Vanessa Barford. (2014). Do children's toys influence their career choices?. https://www.bbc.com/news/magazine-25857895. Diunduh pada 8 Januari 2023
Victor Lavy & Rigissa Megalokonomou. (2019). Persistency in Teachers' Grading Bias and Effects on Longer-Term Outcomes: University Admissions Exams and Choice of Field of Study. NBER Working Paper. https://www.nber.org/papers/w26021. Diunduh pada 8 Januari 2023
World Economic Forum. (2022). The Global Gender Gap Report 2022: Insight Report July 2022. World Economic Forum. https://www.weforum.org/reports/global-gender-gap-report-2022. Diunduh pada 7 Januari 2023
Downloads
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).