THE APPLICATION FOR COMBINING SYNTHETIC AND LIQUID FERTILIZERS TO IMPROVE PADDY YIELD
Anni Yuniarti, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran
Yuliati Machfud, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran
Abstract
This study was aimed at determining the best combination of N,P,K and Si-enriched liquid fertilizer on P-soil, P absorption and Si plant, Si total soil, and paddy yield. The study was carried out in Ciparanje experimental garden greenhouse, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor, Sumedang, West Java in August to December 2017. The location was around 750 masl. The materials used in this research activity include Ciherang Varieties, Urea, SP-36, KCl, straw and hanjeli compost at doses of 20 t.ha-1, and Liquid Fertilizers (PC) enriched by Si from paddy husk ash. Seeds used in research activities were 14 days after seeding (HSS). The experimental design was carried out using a Randomized Block Design (RBD) consisting of 10 treatments with three replications. Based on the results of the study, it can be concluded as follows: (1) Giving a combination of N, P, K and Si-enriched liquid fertilizer influences the P-soil, P absorption, Si plant, and Ciherang paddy, (2) The combination gives the best paddy result with Dry Grain (GKG) weight of 51.70 g / plant or equivalent to 6.62 t.ha-1.
APLIKASI PENGKOMBINASI PUPUK SINTETIS DAN PUPUK CAIR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL PANEN PADI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi terbaik antara pupuk N,P,K dan pupuk cair yang diperkaya Si terhadap P-tersedia tanah, serapan P dan Si tanaman, Si total tanah, dan hasil padi sawah. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2017. Lokasi percobaan berada di ketinggian sekitar 750 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bahan yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini di antaranya adalah padi sawah Varietas Ciherang, pupuk Urea, SP-36, KCl, kompos jerami, dan hanjeli dengan dosis 20 t.ha-1, dan Pupuk Cair (PC) yang diperkaya Si asal abu sekam padi. Bibit yang digunakan dalam kegiatan penelitian berumur 14 Hari Setelah Semai (HSS). Rancangan percobaan yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan dengan tiga ulangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Pemberian kombinasi N,P,K dan pupuk cair yang diperkaya Si berpengaruh terhadap P-tersedia, serapan P, serapan Si, dan hasil padi sawah varietas Ciherang pada Inceptisols asal Jatinangor. (2) Kombinasi memberikan hasil padi sawah terbaik dengan bobot Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 51,70 g/tanaman atau setara dengan 6,62 t.ha-1
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amrullah, A., Sopandie, D., Sugianta, S., & Junaedi, A. (2014). Peningkatan produktivitas tanaman padi (Oryza sativa L.) melalui pemberian nano silika increased productivity of rice plants (Oryza sativa L.) through the application of nano silica. Jurnal PANGAN, 23(1), 17-32.
BPS [Badan Pusat Statistik]. (2018). Produksi padi nasional. Jakarta.
Bustami, Sufardi, & Bakhtiar. (2012). Serapan Hara dan Efisiensi Pemupukan Phosfat serta Pertumbuhan Padi Varietas Lokal. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan (1)2: 159-170
Deptan [Departemen Pertanian Republik Indonesia]. (2013). Basis data statistik pertanian. Diunduh dari http://database.deptan.go. id/bdsp/newdata.asp.
Hardjowigeno, S. (2010). Ilmu tanah. Jakarta: Akademika Pressindo
Husnain, Nursyamsi, D., & Purnomo, J. (2013). Penggunaan bahan agrokimia dan dampaknya terhadap pertanian ramah lingkungan. Bogor: Balai Penelitian Tanah
Kyuma, K. (2004). Paddy soil science. Kyoto University Press and Trans Pacific Press. Melbourne.
Matichenkov, V. V., & Calvert, D. V. (2002). Silicon as beneficial element for sugarcane. Journal American Society of Sugarcane Technology. 22, 21-30.
Matlou, M. C. (2006). A comparison of soil and foliar-applied silicon on nutrient availability and plant growth and soil-applied silicon on phosphorus availabi-lity (Doctoral dissertation). University of KwaZulu-Natal, Pietermaritzburg.
Niizuma, S. (2002). Effect of silica gel application on growth and silicon contents of rice seedlings in nursery beds with different available silicon contents. Dalam Proceedings of Second Silicon in Agriculture Conference (pp. 198-199).
Rao, N. S. S. (1995). Soil microorganisms and plant growth. New York: Science Publisher.
Roesmarkam, N. W., & Yuwono. (2012). Ilmu kesuburan tanah. Yogyakarta: Kanisius
Setyamidjaja, D. (1986). Pupuk dan pe-mupukan. Jakarta: CV. Simplex.
Sitorus, T. E. (2013). Analisis status hara fosfor pada berbagai lahan pertanian pangan di Pulau Jawa (Skripsi tidka diterbitkan). Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Soeswanto, B., & Lintang, N. (2011). Pemanfaatan limbah abu sekam padi menjadi natrium silikat. Jurnal Fluida, 8(1), 18-22
Suyamto. (2010). Peranan unsur hara N, P, K dalam proses metabolisme tanaman padi. Bogor: Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.
Tubana, B. S., & Heckman, J. R. (2015). Silicon in soils and plants. Switzerland: Springer International Publishing.
Winarso, S. (2005). Kesuburan tanah, dasar kesehatan dan kualitas tanah. Yogyakarta: Gava Media.
Yukamgo, E., & Yuwono, N. W. (2007). Peran silikon sebagai unsur bermanfaat pada tanaman tebu. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 7(2), 103-116.
DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v23i2.19038
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Saintek
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036
Indexed by:
View My Stats