UJI FALSIFIKASI RELEVANSI KONSEP DAN PRAKTIS INSTRUMENT TKJI (TES KEBUGARAN JASMANI INDONESIA) SERTA PENYUSUNAN MODEL TES BAGI ANAK-ANAK (6 - 9 TAHUN)

Widiyanto, M. Hamid Anwar Herka Maya Jatmika,

Abstract


Abstract
The aims of the research were to perform (1) critical assessment/ reflection on the concept and practical application
of evaluation instruments for children physical fitness that was TKJI (Tests of Physical Fitness of Indonesia) category
6-9 years, (2) to compile test instruments of physical fitness for children aged 6-9 that were proper, valid, and reliable,
(3) to disseminate and implementation development results. This study was divided into three stages, where the
first stage was to test the truth of the concept and practice of the physical fitness test instrument of Indonesia. The
research used qualitative approach through focus group discussion, in-depth interview, and observation with latest
reviews of the literature. The second phase that was in the form of research and development, aimed to create a
model for the physical test for children aged 6-9 years and tested a small-scale and wide to measure adherence to
the model. The final stage was model that had been tested on a small scale in which the final model was tested on
a large scale to obtain the final model that would be patented and could be used nationally. The development model
in this study was followed by model steps of R & D from Borg and Gall (1983) that was divided into four stages,
namely: (1) the initial analysis, through research and information gathering; (2) the development of the test, through
planning up to testing; (3) creation of manual tests; and (4) dissemination and implementation. The population in
this research was elementary school students who were the test subjects in Yogyakarta Special Region. By taking
students in four districts and one city that were in Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Kulon Progo, and Yogyakarta city.
The samples used were elementary school students in 15 regions of the district and the city spread across three
different geographical areas of the city, suburban and rura areasl. The sampling technique uses cluster random
sampling. The data analysis results of different test with one way Anova on TKJI based on the data by age and
grade could be obtained that P = .00, for the value of P <0.05, it could be concluded there was significant difference
in the value of the TKJI in Class 1, 2, and 3. Based on the analysis using Tukey, it was obtained that the difference
between first grade and second grade students was P = 0.013, because P <0.05, it could be concluded that there
were significant differences between grade 1 to grade 2 test results of TKJI, difference test between class 1 and
class 3 obtained P = 0.00, because P <0.05, it could be concluded that there were significant differences between
the test results of TKJI grade 1 to grade 3 different test between class 2 and grade 3 obtained P = 0.185, because P
> 0.05 it could be concluded that there was no significant difference between the results of the test TKJI of grade 2
to grade 3. The range between the ages of 6-9 contained the characteristics that were relatively unique. At this age
a child had a growth process which was relatively amazing. Age difference in each month would bring achievement
difference in terms of growth and development. Categorization range of each child’s abilities which was measured
in a fitness test tool was still too rough. Children in this age stage were in a potential period, not on actualization
period. TKJI tended to measure on actualization period so – the conclusion tended to tend to be justified on the
lack of proper area.
Keywords: falsification test, TKJI, 6- 9 years old.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah (1) Melakukan pengujian/refleksi kritis terhadap konsep dan aplikasi praksis dari
instrumen evaluasi kebugaran jasmani anak yaitu TKJI (Tes Kebugaran Jasmani Indonesia) kategori 6 – 9 tahun,
(2) Menyusun instrumen tes kebugaran jasmani untuk anak usia 6 – 9 yang layak, valit, dan reliabel, (3) desiminasi
dan implementasi hasil pengembangan. Penelitian ini dibagai dalam tiga tahap, dimana tahap pertama adalah
uji kebenaran konsep dan praksis terhadap instrumen Test Kebugaran Jasmani Indonesia. Dimana didalamnya menggunakan pendekatan kualitatif melalui Focus Group Discussion, in-depth interview dan observasi dengan dibantu
kajian literatur terbaru. Tahap kedua, berupa penelitian dan pengembangan, bertujuan untuk menyusun model test
fisik bagi anak-anak usia 6 – 9 tahun dan melakukan ujicoba skala kecil dan luas untuk mengukur keterlaksanaan
model tersebut. Tahapan terakhir adalah model yang sudah teruji pada skala kecil yang merupakan model final
diujicobakan dengan skala besar untuk mendapatkan model akhir yang akan dipatenkan dan dapat dipakai secara
Nasional. Adapun model pengembangan dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah model R & D dari Borg
dan Gall (1983) yang dibedakan dalam empat tahap, yaitu: (1) analisis awal, melalui penelitian dan pengumpulan
informasi; (2) pengembangan tes, melalui perencanaan sampai dengan pengujian; (3) pembuatan manual tes; dan
(4) desimilasi dan implementasi.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar yang menjadi subjek tes
TKJI di Daerah Istimewa Yogyakarta.Dengan mengambil siswa di empat Kabupaten dan satu kota yakni Kabupaten
Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kulon Progo dan 1 Kota Yogyakarta. Sampel yang digunakan
adalah siswa sekolah dasar di 15 wilayah Kabupaten dan Kota yang tersebar di 3 wilayah geografis yang berbeda
yakni kota, pinggiran dan desa. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling. Data hasil analisis uji beda
dengan one way Anava pada data TKJI berdasarkan usia dan kelas dapat diperoleh bahwa P = 0,00, karena nilai
P < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan nilai hasil TKJI pada siswa kelas 1, 2, dan 3.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan Tukey diperoleh bahwa uji beda antara kela 1 dengan kelas 2 diperoleh
P = 0,013, karena P < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil tes TKJI
antara kelas 1 dengan kelas 2, uji beda antara kela 1 dengan kelas 3 diperoleh P = 0,00, karena P < 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil tes TKJI antara kelas 1 dengan kelas 3, uji beda
antara kela 2 dengan kelas 3 diperoleh P = 0,185, karena P > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan hasil tes TKJI antara kelas 2 dengan kelas 3. Rentang umur antara 6 – 9 mengandung
karakteristik yang relatif unik. Pada usia ini seorang anak memiliki proses tumbuh kembang yang relative luar biasa.
Perbedaan umur dalam setiap bulan membawa perbedaan capiaan dari sisi pertumbuhan maupun perkembangan.
Rentang kategorisasi dari masing-masing kemampuan anak yang diukur dalam alat tes kebugaran ini sifatnya masih
terlalu kasar. Anak dalam tahapan usia ini merupakan ranah yang bersifat potensi, bukan pada wilayah aktualisasi.
Tkji cenderung mengukur pada wilayah aktualisasi—sehingga penyimpulannya cenderung bersifat justifikasi pada
ruang yang kurang tepat.
Kata Kunci: Uji Falsifikasi, TKJI, Usia 6- 9 Tahun.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jpji.v11i2.8182

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia



Creative Commons License
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji.

Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Stats