Melatih Motorik Halus Anak Autis Melalui Terapi Bermain
DOI:
https://doi.org/10.21831/jpk.v19i1.57403Keywords:
terapi bermain finger painting, motorik halus, anak autisAbstract
Pengaruh terapi bermain finger painting untuk melatih motorik halus anak autis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh terapi bermain finger painting pada motorik halus anak Autis. Peneliti mengunakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen terhadap subjek tunggal yaitu SSR (Single Subject Research) dengan desain penelitian A-B-A. Subjek dalam penelitian merupakan salah satu anak autis kelas III di SLB Autis Laboratorium UM. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan observasi berupa pengisian lembar cheklist. Analisis data dalam penelitian menggunakan statistik deskriptif dengan mengolah data dalam bentuk visual grafik. Hasil penelitian pada fase Baseline 1 menunjukkan pemerolehan skor dengan rata-rata 58% yang termasuk kategori kurang. Fase intervensi, memperoleh skor dengan rata-rata 88,4 yang termasuk kategori baik. Sedangkan fase Baseline 2, memperoleh skor dengan rata-rata 81,7 yang termasuk kategori baik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi bermian finger painting dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak autis.References
Astria, N., Made Sulastri, M. P., & Magta, M. (2015). Penerapan Metode Bermain Melalui Kegiatan Permainan Finger Painting Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus. E-Jurnal PG PAUD Universitas Ganesa. 3(1).
Evivani, M., & Oktaria, R. (2020). Permainan Finger Painting Untuk Pengembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini. Jurnal Warna: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 5(1), 23-31.
Harsismanto, J., Ramon, A., Putrawan, R., Padila, P., & Andri, J. (2021). Perbandingan Efektivitas Bermain Plastisin Dengan Finger Painting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah. Jurnal Kesmas Asclepius, 3(1), 25-33.
ismail, Andang. (2009). Education Games. Yogyakarta: Pro-U Media
Maghfuroh, L., & Putri, K. C. (2017). Pengaruh finger painting terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di tk sartika i sumurgenuk kecamatan babat lamongan. Journal of Health Sciences, 10(1).
Martadini, E. (2016). Pengaruh Permainan Finger Painting Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Huruf Pada Anak Tunagrahita Sedang". Journal Penelitian dan pengembangan pendidikan luar biasa. 3 (1), 54-60.
Najmah, I. (2022). Perbandingan Tingkat Kemampuan Motorik Kasar Antara Anak Autisme, Tunagrahita Dan Tunadaksa D Kota Makassar= Comparison of Gross Motor Skills Levels Between Children with Autism With Tunagrahita and Tunadaksa in Makassar City (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Putri, E. D. A., Wahyuno, E., Susilawati, S. Y., & Ummah, U. S. (2021). Keefektifan Permainan Playdough Terhadap Kemampuan Motorik Halus Autis. Jurnal ORTOPEDAGOGIA, 7(2), 97-104.
Sari, M. M., Sariah, S., & Heldanita, H. (2020). Kegiatan Finger Painting dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education, 3(2), 136-145.
Sawitri, D. A.,& Shodiq, M. (2018). Finger Painting Dalam Menulis Permulaan Pada Siswa Tunagrahita . Jurnal ORTOPEDAGOGIA, 3(1), 24-29.
Sujiono, Bambang, M., S,. Sumantri, Aisyah, S., Tatminingsih, S., Amini, M., dan Suroso, A. (2014). Metode Pengembangan Fisik. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Sunanto, J., Koji, Takeuchi, K., & Nakata, H. (2006). Penelitian Dengan Subjek Tunggal. Bandung. UPI Pres.
Wahyuni, R., & Erdiyanti, E. (2020). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Finger Painting Menggunakan Tepung Singkong. Murhum: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 28-40.
Widyaningrum, P. F. (2014). Peningkatan Kemampuan Motorik Halus dengan Metode Finger Painting Pada Anak.