PENERAPAN PICTURE EXCHANGE COMMUNICATION SYSTEM (PECS) PADA ANAK AUTISM SPECTRUME DISORDER

Authors

Komunikasi merupakan salah satu kemampuan esensial dalam kehidupan manusia, tetapi bagi anak penyandang gangguan spektrum autisme (ASD), kemampuan ini menjadi tantangan besar. Anak dengan ASD sering kali mengalami hambatan signifikan dalam perkembangan bahasa, baik secara verbal maupun nonverbal. Hambatan tersebut berdampak langsung pada kemampuan mereka untuk berinteraksi sosial dan belajar. Seiring dengan tantangan yang ada, metode komunikasi berbasis visual seperti Picture Exchange Communication System (PECS) terbukti memberikan solusi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan PECS (pictures exchange communication system) dalam meningkatkan kemampuan komunikasi anak Autis Spectrume DisorderPenelitian ini menggunakan rancangan penelitian tipe pra-eksperimen dengan pendekatan Single Subject Design (SSD) model A-B karena penelitian akan menguji suatu sample dan diterapkan untuk menguji efektivitas intervensi melalui PECS. Pada hasil pre test menggunakan PECS dalam komunikasi anak autis di SLB Khansa Kota Padang mendapatkan rata – rata skor 1 (tidak bisa) dan untuk anak autis di Klinik MERCUBAKTIJAYA Padang mendapatkan skor rata-rata 1 (tidak bisa). Setelah diberikan intervensi kepada 15 anak dengan menggunakan PECS didapatkan hasil meningkat dari hasil pre test. Hasil post test di SLB Khansa Kota padang mendapatkan rata-rata nilai 3 (bisa) dan pada Klinik MERCUBAKTIJAYA Padang mendapatkan rata-rata nilai 3 (bisa). Hal ini disebabkan karena materi yang diberikan kepada anak adalah hal yang dibutuhkan olehnya. Sehingga dalam penerapan program PECS pada anak bisa mendapatkan nilai yang meningkat. Dapat disimpulkan bahwa penerapan Picture Exchange Communication System (PECS) efektif digunakan untuk meningkatkan komunikasi komunikasi anak Autis Spectrume Disorder.