Kajian proses resiliensi pola belajar siswa dengan disleksia dalam pembelajaran daring di Bali Dyslexia Foundation

pembelajaran daring disleksia Bali Dyslexia Foundation interaksi resiliensi

Authors

March 10, 2022
November 30, 2021

Downloads

Pandemi Covid-19 memberdayakan teknologi digital sebagai alternatif dalam proses pembelajaran jarak jauh. Namun, hal ini tidak sepenuhnya memberikan suasana belajar yang kondusif bagi siswa, utamanya siswa dengan disleksia. Banyak kendala yang ditemukan dan mengakibatkan penurunan kemampuan belajar bagi siswa disleksia. Dengan demikian, peneliti hendak mengeksplorasi pengalaman belajar siswa disleksia dalam mengikuti proses pembelajaran daring dan luring di Bali Dyslexia Foundation, serta meninjau upaya resiliensi yang mereka lakukan saat belajar di tengah pandemi. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan disleksia membutuhkan stimulan belajar dalam bentuk interaksi (dialog) yang jarang ditemukan pada pembelajaran daring. Maka dari itu proses resiliensi siswa disleksia di Bali Dyslexia Foundation dibangun dengan menyesuaikan dengan kemampuan siswa dan membangun kepercayaan diri dalam belajar di tengah pandemi. Selain itu, peran guru, orang tua, dan komunitas pendidikan berperan penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi siswa disleksia.