Religious social literacy among UNESA's students with pesantren backgrounds
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v14i1.76333Keywords:
religious social literacy, students, alumni, pesantrenAbstract
Penelitian ini mengkaji literasi sosial keagamaan di kalangan santri alumni pesantren. Literasi sosial keagamaan merujuk pada kemampuan untuk memaknai dan menginterpretasikan dunia sosial secara religius, tidak terbatas pada aspek membaca dan menulis teks-teks keagamaan saja. Konsep ini dianalisis dengan menggunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan pemikiran Henry A. Giroux sebagai landasan teori. Pendekatan metodologis yang digunakan adalah studi kasus Robert K. Yin dengan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren memiliki literasi sosial keagamaan yang lebih baik daripada siswa non pondok pesantren. Hal ini disebabkan oleh pengalaman hidup di lingkungan pesantren yang kental dengan nilai-nilai dan ideologi Islam. Temuan ini mengonfirmasi peran penting pesantren dalam membentuk literasi sosial keagamaan siswa, yang menjadi bekal penting bagi mereka dalam memaknai realitas sosial dari sudut pandang agama.
This study examines religious social literacy among pesantren alumni students. Religious social literacy refers to the ability to interpret and interpret the social world religiously, not limited to the aspects of reading and writing religious texts alone. This concept is analysed using Peter L. Berger's social construction theory and Henry A. Giroux's thoughts as theoretical foundations. The methodological approach used is Robert K. Yin's case study with qualitative data analysis. The results showed that students who have been educated in boarding schools have better religious social literacy than non-boarding school students. This is due to the experience of living in a pesantren environment that is thick with Islamic values and ideology. The findings confirm the significant role of Islamic boarding schools in shaping students' religious social literacy, which is an important provision for them in interpreting social reality from a religious perspective
References
Adiarsi, G. R., Stellarosa, Y., & Silaban, M. W. (2015). Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa. HUMANIORA, 6(4), 470–482.
Ali, M. D. (1995). Lembaga-lembaga Islam di Indonesia. PT Rajagrafindo Persada.
Amelia, D. J., & Ulumu, B. (2019). Literasi Digital di Kalangan Mahasiswa PGSD Universitas Muhamamdiyah Malang. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 106–111.
Anam, S. (2017). Karakteristik dan Sistem Pendidikan Islam: mengenal Sejarah Pesantren, Surau, dan Meunasah di Indonesia. JALIE: Journal of Applied Linguistics and Islamic Education, 01(Maret), 145–149.
Aronowitz, S., & Giroux, H. A. (1997). Postmodern Education: Politics, Culture, and Social Criticisme (Ketiga). University of Minnesota Press.
Az-zahra, H. R., & Bachtiar, I. G. (2018). Student's Social Literacy in their Daily Journal. Mimbar Sekolah Dasar, 5(3), 162–173. https://doi.org/10.17509/mimbar-sd.v5i3.12094
Berger, P. L., & Luckmann, T. (1991). The Social Construction of Reality Treatise in the Sociology. Penguin Books.
Cook-Gumperz, J. (2006). The Social Construction of Literacy. Cambridge University Press.
Dasir, M. (2013). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat SMA/SMK Kutikulum 2013.
Halstead, J. M. (2007). Islamic Values: A Distinctive Framework for Moral Education. Jurnal Of Moral Education, 36(3).
Haruna, R. (2018). Literasi Gender di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi. Jurnal Tabligh, 19(1), 96–105.
Herman, D. (2013). Sejarah Pesantren di Indonesia. Jurnal Al-Ta'dib, 6(2), 145–158.
Ibeng, P. (2021). Pengertian Literasi, Tujuan, Manfaat, Jenis, Prinsip, Contoh, Menurut Para Ahli. Pendidikan.Co.Id. https://pendidikan.co.id/literasi/
Jerolimek, J. (1971). Social Studies in Elementary Education. The Macmillan Company.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi (Kesembilan). PT Rineka Cipta.
Kurniawan, K. N. (2020). Kisah Sosiologi: Pemikiran Yang Mengubah Dunia dan Relasi Manusia (Pertama). Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Mulkham, A. M. (2002). Nalar Spritual Pendidikan. Tiara Wacana Yogya.
Novian, M. F. (2013). Model Komunikasi Kyai dengan Santri. Jurnal Wacana, 16(4), 197–206.
Rahman, V. A., Aditya, D., Harsoni, B., & Hanifah, N. (2018). Keliyanan Literasi Menginstal Budaya dan Sosial. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sari, E. S., & Pujiono, S. (2017). Budaya Literasi di Kalangan Mahasiswa FBS UNY. LITERA, 16(1), 105–113.
Schramm, W. (1971). Notes on Case Studies of Instructional Media Projects (No. ED092145).
Soekanto, S., & Sulistyowati, B. (2019). SOSIOLOGI Suatu Pengatar Edisi Revisi (49th ed.). PT Rajagrafindo Persada.
Stake, R. E. (1995). The Art of Case Study Research. SAGE Pubications.
Syirad, S. A. (1999). Pesantren Masa Depan, Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren. Pustaka Hidayah.
Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. (2015). Introduction to Qualitative Research Methods A Guidebook And Resource (Keempat). ohn Wiley & Sons, Inc.
Ubaidillah, M. I. (2019). Internalisasi Nilai-Nilai Agama Islma dalam Membentuk Karakter Santri. Univeristas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Yin, R. K. (1981). The Case Study as a Serious Research Strategy. SAGE Journals. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/107554708100300106
Yin, R. K. (2018). Case Study Research and Applications: Design and Methods. SAGE Pubication.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).