MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.59122Keywords:
Keterbukaan diri, Role PlayingAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dalam meningkatkan keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya melalui bimbingan kelompok teknik role playing. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Boyolangu Kelas XI TKJ 1. Penelitian dilakukan karena terdapat siswa yang memiliki keterbukaan diri rendah dalam komunikasi antar teman sebaya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung berjumlah 35 siswa. Metode pengumpulan data dengan menggunakan skala psikologi. Berdasarkan hasil pre test siklus 1 rata-rata keterbukaan diri dalam komunikasi teman sebaya 49.5% (rendah) dan hasil post test siklus 1 rata-rata keterbukaan diri dalam komunikasi teman sebaya menjadi 60.45% (rendah). Pada hasil post test siklus 2 rata-rata keterbukaan diri dalam komunikasi teman sebaya menjadi 73,14% (tinggi). Kesimpulannya adalah keterbukaan diri dalam komunikasi teman sebaya dapat ditingkatkan melalui teknik role playing.References
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. 2005. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka belajar.
Dayaksini, Tri. 2001. Psikologi Sosial. Malang. UMM Press.
Depdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas RI.
Devito, J.A. 1990. Komunikasi Antarmanusia. (Terjemahan Maulana, Agus). Jakarta: Professional Book.
Hidayati, D. N.. 2009. Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi Antar Teman Sebaya Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas VII di SMP Negeri 12 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: UNNES.
Israwati, N. 2009. Upaya meningkatkan Komunikasi Antarpribadi Siswa Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan (Penelitian Pada Siswa Kelas VII H SMP Negeri 1 Pemalang Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: UNNES.
Liliweri, A. 1997. Komunikasi Antarpribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Makarao, N. R. 2010. NLP (Neuro Linguistik Programming) Komunikasi Konseling. Bandung: Alfabeta.
Mugiarso, H. 2010. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT MKK UNNES.
Papu, J. 2008. Pengungkapan Diri. Artikel. [Online] (http://johannes.wordpress.com/2012/04/05/pengungkapan diri/)
Prayitno dan Erman A. 1994. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta: Ghalia Putra.
Rakhmat, J. 2005. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Romlah, T. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.
Sugiyarti, R. 2010. Keterbukaan Diri dalam Mengemukakan Pendapat Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Kepada Beberapa Siswa Kelas XI di SMAM 14 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang: UNNES
Sugiyo. 2005. Komunikasi Antarpribadi. Semarang: UNNES PRESS.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta.
Supratiknya, A. 1995. Komunikasi Antarpribadi Tinjauan Psikologi.Yogyakarta: Kanisius.
Tubbs, S. L. 1987. Human Communication Konteks-konteks Komunikasi (Revised Ed.) (Terjemahan Mulyana, Deddy). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wibowo, M. E. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UPT UNNES PRESS.
Wingkel. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Jakarta: Gramedia.
. 2006. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
. 2004. Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling. Padang: UNP.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).