PERSPEKTIF WAYANG DALAM PERTUMBUHAN KEBUDAYAAN NASIONAL
Abstract
Pertumbuhan kebudayaan nasional dimulai sejak kira-kira permulaanabad 20, Sistem budaya baru ini mulai mendapatkan media pengungkapannya melalui bahasa Melayu dan memperoleh namanya "Indonesia" dari seorang antropolog, A. Bastian. Tentang wilayah budaya masyarakat baru
ini ada beberapakonsep, yang satu dan lainnya saling bertentangan. Meskipun demikian, pada bulan Juli
1945 telah ditetapkan bahwa luas wilayahnya sarna dengan wilayah yang dulunya disebut Nederlands-Indes. Selan
jutnya, pada beberapa tahun terakhir konsep perbatasan itu diperluas dengan masuknya wilayah Timor Timur (Harsya W. Bachliar,1987: 10).
Sebagai sistem budaya yang berla'ndaskan pada kenyataan-kenyataan sosial baru, sistem' budaya nasional banyak menciptakan norma-norma baru baik dalam pembangunan politik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Akibatnya, dalam pertumbuhannya sistem budaya Indonesia mempu
nyai pengaruh ganda terhadap kebudayaan daerah.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.7430
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Social Media:
Jurnal Cakrawala Pendidikan by Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan UNY is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/index.