PLEONASME PEMBOROSAN DALAM TINDAK BERBAHASA
DOI:
https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.7416Abstract
Bila dilihat sepintas lalu, judul di atas seolah-olah merupakan suatu vonis atau penghakiman bahwa pleonasme merupakan bentuk pemborosan dalam tindak berbahasa secara urnum. Penulis saran sekali tidak ingin menyatakan demikian. Sebenarnya penulis justru merasakan adanya suatu tanda tanya apakah secara umum pleonasme dapat dikatakan sebagai suatu bentuk pemborosan dalam tindak berbahasa, ataukah dalam kesempatan tertentu dapat dianggap sebagai suatu bentuk penggunaan bahasa yang efektif dan efisien.
Pertanyaan tersebut timbul dalam benak.penulis, karena dalam kenyataan tindak berbahasa dijumpai bermacam-macam variasi. Variasi ini dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor di luar konteks lingual yang menuntut seseorang melakukan tindak berbahasa dengan gaya dan cara penampilan khusus. Misalnya, situasi pembicaraan, materi yang dibicarakan, hubungan antar partisipan (dalam pembicaraan), media yang digunakan, tempat, waktu, latar belakang sosial, latar belakang pendidikan, kepribadian partisipannya dan sebagainya. Timbulnya variasi bahasa yang muneul dalam bentuk ragam bahasa, dialek sosial, dialek regional (geografis), dialek temporal ini (Kridalaksana. 1975: 9) merupakan refleksi adanya kekuatan sentrifugal yang menandai suatu bahasa masih hidup.
Jawaban terhadap pertanyaan tersebut cukup mudah diberikan bila hanya ingin pernyataan ya atau tidak. Ya atau tidak sebenarnya tidaklah begitu penting. Yang penting adalah mengapa ya dan mengapa tidak, kapan ya dan kapan .tidak, kapan dianjurkan (baca:diizinkan) dan kapan pula dikecam.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Cakrawala Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan, with ISSN: 0216-1370, is published by the Institute of Education Development and Quality Assurance (LPPMP UNY). Cakrawala Pendidikan has been recently has been re-accredited by Indonesian Ministry of Education and Culture decision Number 51/E/KPT/2017 which is valid for five years since enacted on 4 December 2017.