THE EFFECT OF MICRO PARTICLE STEEL SLAG ON P-RETENTION AND PH ON ANDISOL
Rina Devnita, Universitas Padjadjaran
Oviyanti Mulyani, Universitas Padjadjaran
Benny Joy, Universitas Padjadjaran
Abstract
This study was aimed at determining the effect of microparticles steel slag towards P retention, soil acidity in Andisol from Ciater, West Java. The research was conducted in November 2017 until January 2018. The andisol was taken from the PTPN XIII-Ciater Tea Plantation, Subang, while steel slag was obtained from PT. Krakatau Steel Indonesia. The study used a Completely Randomized Design consisting of 11 treatments and 3 replications so that the total of all treatments was 33 experimental polybags. The treatments given were 500 mesh steel slag and 1.7 µm steel slag. The incubation media were stored in the Soil Physics Laboratory of the Faculty of Agriculture at UNPAD for 2 months. The observed parameters were P retention analyzed by the Blakemore method and soil pH which was analyzed by the electrometry method. The results show that the steel slag microparticles significantly affected the reduction in P retention and increased pH in Andisols. The best dose for increasing the pH is 7%. Steel slag with a size of 1.7 µm is able to increase the pH from 4.53 to 7.99 after a two-month incubation.
PENGARUH PARTIKEL MIKRO TERAK BAJA TERHADAP RETENSI P DAN PH PADA ANDISOL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian partikel mikro terak baja terhadap retensi P, kemasaman tanah pada Andisol asal Ciater, Jawa Barat. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai dengan Januari 2018. Andisol berasal dari Perkebunan Teh PTPN XIII-Ciater, Kabupaten Subang, sedangkan terak baja diperoleh dari PT. Krakatau Steel Indonesia. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 11 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga total seluruh perlakuan adalah 33 polibeg percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu kontrol, terak baja ukuran 500 mesh dan terak baja ukuran 1,7 µm. Media inkubasi disimpan di Laboratorium Fisika Tanah Fakultas Pertanian UNPAD dan diinkubasikan selama 2 bulan.Parameter yang diamati adalah Retensi P dianalisis dengan metode Blakemore, dan pH tanah dianalisis dengan metode elektrometri.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian partikel mikro terak baja berpengaruh nyata terhadap penurunan retensi P dan peningkatan pH pada Andisol asal Ciater, Jawa Barat. Sedangkan dosis terbaik dalam meningkatkan pH yakni 7% terak baja dengan ukuran 1,7 µm mampu meningkatkan pH dari 4,53 menjadi 7,99 setelah dua bulan inkubasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bohn, H. L., McNeal, B. L., & O’Connor, G. A. (1985). Soil Chemistry. New York, Chichester: John Wiley and Sons.
Devnita, R. (2010). Pengaruh berbagai bahan amelioran terhadap pH0, retensi P dan KTK pada beberapa andisol di Jawa Barat (Laporan Penelitian). Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Devnita, R., Hudaya, R., & Rosana, F. (2014). Effects of steel slag and bokahi of rice husk on physical properties of andisols. Agrologia, 3(1), 1-9.
Fiantis, D., Hakim, N., & Van, R. E. (2005). Properties and utilisation of andisols in Indonesia. Journal of integrated field science, 2, 29-37.
Gultom, P. R. (2012). Pengaruh terak baja terhadap sifat-sifat kimia tanah sulfat masam dan produksi padi (Oryza sativa L.) (Skripsi). Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hardjowigeno, S. (2007). Ilmu tanah. Jakarta: Pusaka Utama.
Hawkes, C. V., DeAngelis, K. M., & Firestone, M. K. (2007). Root interactions with soil microbial communities and processes. Dalam Z. G. Cordon, & J. L. Whitbeck (Eds.), The rhizosphere: An ecologival perpective (pp. 1-30). New York: Academic Press.
Kristen, M., & Erstad, K. (1996). Converter slag as liming material on organic soil. Norwegian J. Agri. Sci., 10, 83-93.
National Slag Association. (2010). Blast-furnace slag as an agricultural liming material and source of minor plant nutrient. Diunduh dari http://nationalslag.org/archive/legacy/nsa_1855_bf_slag_as_agricultural_liming_material.pdf.
Ottinger, J. L. (2013). Chemical characteri-zation and anion exchange properties of a West Tennessee Loess Soil (Thesis master tidak diterbitkan). University of Tennessee.
Park, K., & Yeo, Y. (2002). Micro-encapsulation technology encyclopedia of pharmaceutical technology. GEPT, 6(2), 67-85.
Soil Survey Staff. (2014). Keys to soil taxonomy (12th ed.). Natural Resources Conservation Service.
Subagyo, H., Suharta, N., & Siswanto, A. B. (2000). Tanah-tanah pertanian di Indonesia. Dalam Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Sumber daya lahan Indonesia dan pengelolaannya (pp. 21-66). Bogor: Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.
Sukmawati, S. (2011). Jerapan P pada andisol yang berkembang dari tuff vulkan bebe-rapa gunung api di Jawa Tengah dengan pemberian asam humat dan asam silikat. Media Litbang Sulteng, IV(1), 30-36.
Widowati, L. R., Husnain, & Hartatik, W. (2012, Juni). Peluang formulasi pupuk berteknologi nano. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknologi Pemupukan dan Pemulihan Lahan Terdegradasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Ginting, Y. A. (2014). Efek sisa pemberian terak baja dan bokashi sekam padi terhadap pH, retensi P, P-tersedia dan hasil cabai (Capsicum annum L.) pada andisol Lembang, Jawa Barat (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung.
DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v24i2.20374
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Saintek
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036
Indexed by:
View My Stats