THE EFFECT OF MICRO PARTICLE STEEL SLAG TOWARDS PHOSPOROUS AND HYDROGEN ON ANDISOLS
Rina Devnita, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Ridha Hudaya, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Rachmat Haryanto, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Abstract
This study was aimed at determining the effect of steel slag micro particles on Phosphorus (p), p-available retention and interchangeable Hydrogen (h-dd) on Andisol. The material used in this study was Andisol and steel slag. The Andisol was obtained from PTPN VIII-Ciater tea plantations (1250 m asl) on the eastern slope of Tangkuban Perahu Mountain, Subang, West Java. The steps taken were soil sampling using disturbed soil extraction methods using Minipit technique, soil sample filtering, weighing, mixing soil samples with steel slag from PT Krakatau Steel Serang, refining done using the Top-Down method, incubating and then analyzing properties soil chemistry. The chemical properties of the soil analyzed were P, P-available and H-dd retention. P retention was analyzed by the Blackmore method, P-available was analyzed using the Bray I, Bray II, and Olsen methods. H-dd was analyzed by the Titration method. The data obtained were then carried out statistical tests with variance analysis (ANOVA) with RAL environmental design and Duncan test. The results showed that the micro-application of steel slag particles had an effect on available P and P retention but had no affect on H-dd.
PENGARUH PARTIKEL MIKRO TERAK BAJA TERHADAP RETENSI FOSFOR DAN HIDROGEN PADA ANDISOL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partikel mikro terak baja terhadap retensi Fosfor (p), p-tersedia dan Hidrogen dapat dipertukarkan (H-dd) pada Andisol. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah andisol dan terak baja. Andisol didapat dari perkebunan teh PTPN VIII-Ciater (1250 m dpl) pada lereng bagian timur Gunung Tangkuban Perahu, Subang, Jawa Barat. Tahapan yang dilakukan adalah pengambilan sampel tanah menggunakan metode pengambilan tanah terganggu dengan teknik minipit, penyaringan sample tanah, penimbangan, pencampuran sampel tanah dengan terak baja yang berasal dari PT Krakatau Steel Serang, penghalusan yang dilakukan dengan metode Top-Down, penginkubasian dan kemudian penganalisaan sifat kimia tanah. Sifat kimia tanah yang dianalisi adalah retensi P, P-tersedia dan H-dd. Retensi P dianalisis dengan metode Blackmore, P-tersedia dianalisis menggunakan metode Bray I, Bray II, dan Olsen. H-dd dianalisi dengan metode titrasi. Data yang didapat selanjutnya dilakukan uji statistik dengan analisis sidik ragam (Anova) dengan rancangan lingkungan RAL dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi mikro partikel terak baja berpengaruh terhadap retetnsi P dan P-tersedia tetapi tidak berpengaruh terhadap H-dd.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Balai Penelitian Tanah. (2009). Petunjuk teknis analisis kimia tanah, tanaman, air dan pupuk. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kemen-terian Pertanian.
Bohn, H. L., McNeal, B. L., & O’Connor, G. (1979). Soil chemistry. New York: John Wiley & Sons.
Bolt, G. H., Bruggenwert, M. G. M., & Komphorst, A. (1976). Adsorption of cation by soil. Developments in Soil Science, 5, 54-90.
Devnita, R. (2010). Pengaruh berbagai bahan amelioran terhadap pH0. Retensi P dan KTK pada beberapa andisol di Jawa Barat (Laporan penelitian tidak diterbitkan). Universitas Padjadjaran, Bandung.
Dika, R. N. (2016). Penilaian beberapa kualitas tanah (Retensi P, kejenuhan basa, permeabilitas, logam berat Cr, populasi mikoriza) dan bobot kering tanaman akibat ameliorasi terak baja dan bokashi sekam padi pada andisol yang ditanami jagung (Zea mays L.) (Skripsi tidak diterbitkan). Program Sarjana Universitas Padjadjaran, Bandung.
Masduqi, A. (2004). Penurunan senyawa fosfat dalam air limbah buatan dengan proses adsorpsi menggunakan tanah haloisit. Majalah IPTEK, 15(1), 47-53.
Park, K., & Yeo, Y. 2002. Microencapsulation technology encyclopedia of pharma-ceutical technology. GEPT, 6(2), 67-85.
Qafuku, N., Van Ranst, E., Noble, A., & Baert, G. (2004). Variable charge soils: Their mineralogy, chemistry and management. Advances in Agronomy, 84, 157-213.
Rosmarkan, A., & Yuwono, N. W. (2002). Ilmu kesuburan tanah. Kanisius Yog-yakarta.
Soil Survey Staff. (1994). Keys to soil taxono-my (6th ed.). Washington, D. C.: United States Department of Agriulture.
Soil Survey Staff. (2010). Soil taxonomy a basic system of soil classification for making and interpreting soil surveys (11th ed.). Washington D. C.: United States Department of Agriculture.
Subagyo, H., Suharta, N., & Siswanto, A. B. (2004). Tanah-tanah pertanian di Indonesia. Dalam A. Adimihardja, L. I. Amien, F. Agus, & D. Djaenudin (Eds.), Sumberdaya lahan Indonesia dan pengelolaannya (pp. 21-66). Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
Sukarman, & Dariah, A. (2015). Tanah andisol di Indonesia: Karakteristik, potensi, kendala, dan pengelolaan untuk pertanian. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber daya Lahan Pertanian.
Van Wambeke, A. (1992). Soils of the tropics: Properties and appraisal. New York: McGraw Hill.
Uehara, G., & Gillman, G. (1981). The minerology, chemistry, and physics of tropical soils with variable charge clays. Boulder, Colorado: Westview Press.
DOI: https://doi.org/10.21831/jps.v23i2.19405
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Penelitian Saintek
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
p-ISSN: 1412-3991 || e-ISSN: 2528-7036
Indexed by:
View My Stats