ANALISIS SEISMISITAS DI YOGYAKARTA BERDASARKAN HASIL RELOKASI HIPOSENTER MENGGUNAKAN METODE DOUBLE-DIFFERENCE

Rahmawati Fitrianingtyas, Department of Geophysical Engineering, Universitas UPN "Veteran" Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
Muhammad Firdaus Al Hakim, Department of Geophysical Engineering, Universitas UPN "Veteran" Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
Adhi Wibowo, Stasiun Geofisika Kelas III Lampung Utara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lampung Utara, Indonesia
Khafidh Nur Aziz, Department of Physics Education, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta,, Indonesia

Abstract


Aktivitas subduksi di selatan Jawa mengakibatkan terbentuknya sesar-sesar di daerah Yogyakarta. Salah satu sesar aktif yang ada di daerah ini adalah Sesar Opak dengan orientasi Timur Laut - Barat Daya. Aktivitas Sesak Opak diyakini sebagai sumber yang menyebabkan Gempa Yogyakarta 2006, meskipun hingga saat ini masih terjadi perdebatan diantara para peneliti terkait hal tersebut. Penelitian ini mempejari kondisi seismotektonik di Yogyakarta berdasarkan hasil relokasi gempa menggunakan metode double-difference. Data yang digunakan adalah data katalog dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) periode April 2009 sampai April 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relokasi hiposenter menggunakan metode double-difference berhasil memperbaiki lokasi hiposenter dari data katalog BMKG yang masih dominan pada kedalaman fix depth serta menghasilkan distribusi episenter yang lebih terfokus. Hasil relokasi menunjukkan adanya kluster gempa di daerah Yogyakarta yang berlokasi 15-20 km di sisi timur Sesar Opak dan memanjang 45 km dengan orientasi N42.4oE yang mengindikasikan adanya sesar aktif lain di sisi timur Sesar Opak.


Keywords


gempabumi, relokasi, sesar, Yogyakarta, double-difference

Full Text:

PDF

References


Rahardjo, W.,Sukandarrumidi & Rosidi, H. (1995) Geologic Map of the Yogyakarta Sheet, Jawa, 1:100.000, 2 edn, Geological Research and Development Centre, Bandung.

BAPPENAS (2006) Preliminary Damage and Loss Assessment Yogyakarta and Central Java Natural Disaster, no. June, pp. 140, [Online]. Available :http://siteresources.worldbank.org/INTINDONESIA/Resources/2262711150196584718/PackageJune13_HIRES_FINAL.pdf

Tsuji, T., Yamamoto, K., Matsuoka, T., Yamada, Y. & Onishi, K. (2009) Earthquake fault of the 26 May 2006 Yogyakarta earthquake. Earth Planets Space, 61, e29–e32.

USGS Preliminary Earthquake Report (2006) The website of United States Geological Survey, Earthquake Hazards Program, (available at http://earthquake.usgs.gov/eqcenter/eqinthenews /2006/usneb6/)

Walter, T. R. et al. (2008) The 26 May 2006 magnitude 6.4 Yogyakarta earthquake south of Mt. Merapi volcano: did Lahar deposits amplify ground shaking and thus lead to the disaster? Geochem. Geophys., 9(5), pp. 1–9

Diambama, D., Anggraini, A., Nukman, M., Luehr, B. G., Suryanto, Wiwit. (2018) Velocity Structure around the 2006 M6.3 Yogyakarta Earthquake Zone Inferred from Seismic Tomography, in: 20th EGU General Assembly, EGU 2018. p. 2156.

Waldhauser, F. dan Ellsworth, W.L, 2000, A Double-difference Earthquake location algorithm: Method and application to the Northern Hayward Fault, California, Bulletin of the Seismological Society of America, Vol. 90 No. 6, pp. 1353–1368.

Kennett, B.L.N., Engdahl, E.R. and Buland, R. (1995) Constraints on seismic velocities in the Earth from travel times, Geophysical Journal International, Vol. 122, pp. 108–124.

Husni, Y. M., Nugraha, A. D., Rosalia, S., Zulfakriza, Sahara, D. P. (2018) Aftershock location determination of the 27 May 2006, M 6.4 Yogyakarta earthquake using a non-linear algorithm: A preliminary results, in: AIP Conference Proceedings 1987. p. 020049. DOI:10.1063/1.5047334

Anggraini, A., Sobiesiak, M., Walter, T. R., Luehr, B. G. (2011) The 26 May 2006 Yogyakarta Earthquake: Its aftershocks and Its Relation Towards the Regional Seismotectonic Setting, in: American Geophysical Union Fall Meeting, p. T14A–05.

Wulandari, A., Anggraini, A., Suryanto, W. (2018) Hypocenter Analysis of Aftershocks Data of the Mw 6.3, 27 May 2006 Yogyakarta Earthquake Using Oct-Tree Importance Sampling Method. Appl. Mech. Mater. 881, 89–97. DOI:10.4028/www.scientific.net/AMM .881.89.




DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v12i1.60118

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rahmawati Fitrianingtyas


Printed ISSN (p-ISSN): 2085-9872
Online ISSN (e-ISSN): 2443-1273

Indexer:
     

Creative Commons License
 
Jurnal Sains Dasar  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
Free counters!
 
View My Stats