Pengaruh suhu dan waktu proses terhadap karakter biodiesel hasil sintesa dari minyak biji ketapang
Susila Kristianingrum,
Siti Marwati,
Arief Noviantara,
Rosa Yuniastuti,
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suhu dan waktu proses transesterifikasi terhadap karakter biodiesel hasil sintesa dari minyak biji ketapang. Karakter biodiesel dilakukan menggunakan standar SNI. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA UNY, sedangkan pengujian karakter biodiesel hasil sintesa dilakukan di Laboratorium Teknologi Minyak Bumi, Gas, dan Batubara, Jurusan teknik Kimia, Fakultas teknik UGM.
Sintesa biodiesel dari minyak biji ketapang dilakukan melalui dua (2) tahap. Tahap pertama adalah pengambilan minyak dari biji ketapan, dan tahap kedua adalah proses transesterifikasi dengan menggunakan metanol. Proses dilaksanakan pada berbagai berbagai harga suhu, yaitu: 35, 57, 78 dan 89 oC dan berbagai waktu, yaitu: 60 dan 120 menit. Biodiesel hasil sintesa dianalisis menggunakan FTIR, sedangkan karakter biodisel dicari dengan bantuan alat yang ada dalam Laboratorium Teknologi Minyak Bumi, Gas. dan Batubara, Fakultas Teknik UGM.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Variasi suhu proses transesterifikasi tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada nilai massa jenis, viskositas, titik nyala, titik tuang, dan kalor pembakaran. Ada pengaruh suhu terhadap proses transesterifikasi terhadap jumlah biodiesel yang dihasilkan yaitu untuk suhu reaksi 35, 57, 78, dan 780C menghasilkan biodiesel berturut turut sebanyak 368, 450, 435, dan 316 mL. Nilai massa jenis biodiesel BA, BB, BC dan BD berturut turut adalah sebesar 869.5, 858.6, 859, dan 858.8 kg/m3. Nilai viskositas untuk biodiesel BA, BB, BC, dan BD berturut turut adalah sebesar 5.867 ± 0.00194, 5.300, 4.820 ± 0.0005 mm2/s, dan 4.700 mm2/s. Nilai titik nyala untuk biodiesel BA, BB, BC, dan BD berturut turut adalah sebesar: 176.5, 172.5, 172.5, dan 174.50C. Nilai titik tuang untuk biodiesel BA, BB, BC, dan BD adalah sebesar 90C. Nilai kalor pembakaran untuk biodiesel BA, BB, BC, dan BD hasil sintesis berturut-turut adalah sebesar: 9466.472, 9482.149, 9561.2445, dan 9506.199 kal/g. Ada pengaruh waktu 60 dan 120 menit pada proses transesterifikasi terhadap jumlah biodiesel yang dihasilkan yaitu waktu 60 menit menghasilkan biodiesel sebanyak ±260 mL (biodiesel BP), dan waktu 120 menit menghasilkan biodiesel sebanyak ±275 mL (biodiesel BQ). Nilai densitas, viskositas, titik tuang, titik nyala, kalor pembakaran masing-masing biodiesel secara berturut-turut adalah untuk biodiesel BP (waktu transesterifikasi 60 menit) yaitu (888,800 kg/m3; 10,48 cSt; 6 0C; 188,5 0C; 9889,64 kal/g) dan untuk biodiesel BQ (waktu transesterifikasi 120 menit) yaitu (88,800 kg/ m3; 11,99 cSt; 6 0C; 188,5 0C; 9788,003 kal/g).
Kata kunci: minyak biji ketapang, variasi suhu, waktu transesterifikasi, karakter biodiesel
DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v2i2.3345
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)