Korelasi Data Gravitasi Satelit pada Daerah Panas Bumi Blawan-Ijen

Novi Anivatul Karimah, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember, Indonesia
Supriyadi Supriyadi, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember, Indonesia
Agus Suprianto, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember, Indonesia

Abstract


Energi panas bumi merupakan energi sumber daya alam berupa air panas atau uap panas yang terbentuk melalui pemanasan di dalam bumi. Salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi adalah Blawan-Ijen. Metode yang sering digunakan untuk identifikasi panas bumi adalah metode gravitasi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data gravitasi satelit yaitu BGI dan GGMplus. Data Bouguer BGI merupakan data anomali bouguer yang sudah siap diolah, sedangkan untuk data GGMplus masih merupakan data gravity disturbance. Data gravitasi GGMplus tergolong data gravitasi yang masih baru, sehingga diperlukan pembandingan dengan data gravitasi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara data gravitasi BGI dengan GGMplus. Proses korelasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemiripan antara data gravitasi GGMplus dengan BGI. Korelasi dilakukan dengan membuat digitasi kontur anomali gravitasi pada software Surfer dan menghitung nilai korelasi antar titik data gravitasi BGI dan GMplus. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ABL GGMplus dengan ABL BGI memiliki kemiripan dengan nilai korelasi sebesar 0,94. Kontur ABL GGMplus dan ABL BGI menunjukkan bahwa daerah pegunungan Ijen didominasi oleh nilai ABL rendah dengan rentang nilai 70 hingga 100 mGal. Pada kedua kontur ABL tersebut juga teramati kontras anomali gravitasi yang menunjukkan keberadaan patahan.

Full Text:

PDF

References


Saptadji N.M. (2001), Teknik Panas bumi, Bandung, Institut Teknologi Bandung.

Zaennudin. A, Wahyudin, Deden, Surmayadi, Mamay, E. Kusdinar. (2012), Prakiraan Bahaya Letusan Gunung api Ijen Jawa Timur. Lingkungan dan Bencana Geologi. 3(2): 109-132.

Telford, W.N., Geldard, L.P., Sherrif, R.E., Keys, D.A. (1979), Applied Geophysics. New York, Cambridge University Press.

Anshory, H.A. (2010), Pemodelan Geothermal Daerah X Menggunakan Metode Magnetotelurik. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Serway, R.A, J.W. Jewett. (2009), Fisika untuk Sains dan Teknik, Jakarta, Salemba Teknika.

Aziz, K.N. (2018), Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Lapangan Panas bumi Lamongan berdasarkan Analisis Data Gravitasi GGMplus, Tesis, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Bonvalot, S. (2009), Bureau Gravimetrique International (BGI), Report of the International Association of Geodesy, 1-10.

Bonvalot, S., G. Balmino, A. Briaris, M. Kuhn, A. Peyrefitte, N. Vales, R. Biancale, G. Gabalda, G. Moreaux, F. Reinquin, M. Sarrailh. (2012), World Gravity Map, Bureau Gravimetrique International (BGI), 1: 1-8

Hirt, C., S. Claessens, T. Fecher, M. Kuhn, R. Pail, M. Rexer. (2013), New Ultra-High Resolution Picture of Earth’s Gravity Field, Geophysical Research Letters. 40.

Chen, P. Y., P. M. Popovich. (2002), Correlation: Parametric and Nonparametric Measure, Thousand Oaks. CA: sage Publications.




DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v9i1.26431

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Novi Anivatul Karimah


Printed ISSN (p-ISSN): 2085-9872
Online ISSN (e-ISSN): 2443-1273

Indexer:
     

Creative Commons License
 
Jurnal Sains Dasar  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
Free counters!
 
View My Stats