Korelasi Data Gravitasi Satelit pada Daerah Panas Bumi Blawan-Ijen

Authors

  • Novi Anivatul Karimah Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
  • Supriyadi Supriyadi Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember
  • Agus Suprianto Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.21831/jsd.v9i1.26431

Abstract

Energi panas bumi merupakan energi sumber daya alam berupa air panas atau uap panas yang terbentuk melalui pemanasan di dalam bumi. Salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi adalah Blawan-Ijen. Metode yang sering digunakan untuk identifikasi panas bumi adalah metode gravitasi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data gravitasi satelit yaitu BGI dan GGMplus. Data Bouguer BGI merupakan data anomali bouguer yang sudah siap diolah, sedangkan untuk data GGMplus masih merupakan data gravity disturbance. Data gravitasi GGMplus tergolong data gravitasi yang masih baru, sehingga diperlukan pembandingan dengan data gravitasi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui korelasi antara data gravitasi BGI dengan GGMplus. Proses korelasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemiripan antara data gravitasi GGMplus dengan BGI. Korelasi dilakukan dengan membuat digitasi kontur anomali gravitasi pada software Surfer dan menghitung nilai korelasi antar titik data gravitasi BGI dan GMplus. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ABL GGMplus dengan ABL BGI memiliki kemiripan dengan nilai korelasi sebesar 0,94. Kontur ABL GGMplus dan ABL BGI menunjukkan bahwa daerah pegunungan Ijen didominasi oleh nilai ABL rendah dengan rentang nilai 70 hingga 100 mGal. Pada kedua kontur ABL tersebut juga teramati kontras anomali gravitasi yang menunjukkan keberadaan patahan.

Author Biography

Novi Anivatul Karimah, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember

Nama : Novi Anivatul Karimah

Mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

References

Saptadji N.M. (2001), Teknik Panas bumi, Bandung, Institut Teknologi Bandung.

Zaennudin. A, Wahyudin, Deden, Surmayadi, Mamay, E. Kusdinar. (2012), Prakiraan Bahaya Letusan Gunung api Ijen Jawa Timur. Lingkungan dan Bencana Geologi. 3(2): 109-132.

Telford, W.N., Geldard, L.P., Sherrif, R.E., Keys, D.A. (1979), Applied Geophysics. New York, Cambridge University Press.

Anshory, H.A. (2010), Pemodelan Geothermal Daerah X Menggunakan Metode Magnetotelurik. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Serway, R.A, J.W. Jewett. (2009), Fisika untuk Sains dan Teknik, Jakarta, Salemba Teknika.

Aziz, K.N. (2018), Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Lapangan Panas bumi Lamongan berdasarkan Analisis Data Gravitasi GGMplus, Tesis, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Bonvalot, S. (2009), Bureau Gravimetrique International (BGI), Report of the International Association of Geodesy, 1-10.

Bonvalot, S., G. Balmino, A. Briaris, M. Kuhn, A. Peyrefitte, N. Vales, R. Biancale, G. Gabalda, G. Moreaux, F. Reinquin, M. Sarrailh. (2012), World Gravity Map, Bureau Gravimetrique International (BGI), 1: 1-8

Hirt, C., S. Claessens, T. Fecher, M. Kuhn, R. Pail, M. Rexer. (2013), New Ultra-High Resolution Picture of Earth's Gravity Field, Geophysical Research Letters. 40.

Chen, P. Y., P. M. Popovich. (2002), Correlation: Parametric and Nonparametric Measure, Thousand Oaks. CA: sage Publications.

Downloads

Published

2021-02-22

How to Cite

[1]
Anivatul Karimah, N. et al. 2021. Korelasi Data Gravitasi Satelit pada Daerah Panas Bumi Blawan-Ijen. Jurnal Sains Dasar. 9, 1 (Feb. 2021), 11–15. DOI:https://doi.org/10.21831/jsd.v9i1.26431.

Issue

Section

Articles