Eksplorasi Metode Sterilisasi dan Macam Media Untuk Perbanyakan Durian (Durio zibethinus, L.) Secara In Vitro

Lili Sugiyarto, Yogyakarta State University, Indonesia
Paramita Cahyaningrum Kuswandi, Yogyakarta State University, Indonesia

Abstract


Abstrak

Durian (Durio zibethinus, L.) memiliki nilai ekonomis tinggi baik sebagai salah satu komoditas hortikultura yaitu buah untuk konsumsi di pasar lokal maupun untuk ekspor. Salah satu hambatan adalah persediaan bibit yang tidak mencukupi dan metode perbanyakan yang merusak pohon induk dengan karakter unggul. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode sterilisasi yang tepat dan media untuk perbanyakan durian secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Kebun Percobaan FMIPA, UNY. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah induksi menggunakan sitokinin BAP (benzyl amino purin) dalam media MS. Eksplan diperoleh dari bibit durian yang sudah dikecambahkan di polibag dengan media tanah dan kompos. Sterilisasi untuk penanaman dengan teknik kultur jaringan menggunakan detergen, clorox 20% dan 10%, alkohol 70%, dan aquades steril untuk nodia, sedangkan sterilisasi eksplan daun dengan clorox 10% dan 5%. Media yang digunakan adalah media MS (Murashige dan Skoog) ditambah dengan BAP (konsentrasi 2 dan 4 ppm), serta 2,4-D (0.4, 1.0, dan 1.5 ppm). Hasil penelitian menunjukkan penambahan BAP dalam media MS mampu memicu pertumbuhan tunas pada eksplan nodia durian pada konsentrasi 2 dan 4 ppm. Penambahan 2,4-D mampu menginduksi kalus pada daun durian. Pada konsentrasi 1 ppm kalus yang dihasilkan berwarna putih, berair dengan daun yang tidak terlalu menggulung sedangkan konsentrasi 0,4 dan 1,5 ppm menghasilkan kalus hijau dengan daun yang menggulung. Perlu perlakuan media yang lebih bervariasi baik pada eksplan nodia maupun daun untuk menghasilkan planlet melalui kalus atau pembentukan tunas secara langsung.

 

Kata kunci: durian, sterilisasi, BAP, 2,4-D, tunas, kalus

 

Abstract

One of the problems that can occur in the development of durian (Durio zibethinus, L.)  is the availability of seedlings and the method of propagation can cause over-exploitation of the mother plant. The aim of this research was to obtain the method of sterilization and the right media for in vitro propagation of durian. The research was carried out in the Tissue Culture Laboratory and Experimental Garden Faculty of Mathematics and Science, Yogyakarta State University. The method used in this research was induction using the cytokinin BAP (benzylamino purine) in MS media. The explants were obtained from durian seedlings that were grown in polybags with soil and compost media. Sterilization for the tissue culture technique was done using detergent, alcohol 70%, and clorox (20% and 10%), and also sterile aquadest for nodia, while leaf exsplant sterilization was done using clorox 10% and 5%. The media used were MS (Murashige and Skoog) with BAP (2 dan 4 ppm) for the nodia and also with 2,4-D (0.4, 1.0, dan 1.5 ppm) for the leaf explants. The result showed that the BAP in the MS media was able to induce the growth of shoots from the nodia at concentrations of 2 and 4 ppm. The addition of 2,4-D was able to induce the growth of callus on the leaf explants. Using 1 ppm 2,4-D, the callus was white and transparent and the leaves did not curl so much as in the treatments with 0.4 and 1.5 ppm 2,4-D which caused the leaves to curl. More variation in the treatments or media both for the nodia and leaves explants can be further investigated to produce plantlets via callus induction or direct organogenesis.

Key words: durian, sterilization, BAP, 2,4-D,  shoot, callus


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/jsd.v2i1.2374

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)


Printed ISSN (p-ISSN): 2085-9872
Online ISSN (e-ISSN): 2443-1273

Indexer:
     

Creative Commons License
 
Jurnal Sains Dasar  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
Free counters!
 
View My Stats