Pengembangan instrumen pendukung identifikasi protein berbasis molecularly imprinted polymer melalui imprinted PMAA-BSA

Authors

  • Annisa Fillaeli Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
  • Marfuatun . Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

DOI:

https://doi.org/10.21831/jsd.v2i1.2364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi protein atau turunannya dalam matriks yang kompleks dengan molecularly imprinted polymer (MIP) yaitu imprinted PMAA-BSA.  PMAA-BSA disintesis dengan Asam Metakrilat (MAA) sebagai monomer, Etilen Glikol Dimetakrilat (EDMA) sebagai cross-linker, BSA (Bovine Serum Albumin) sebagai template pencetak molekul protein dengan benzoil peroksida (dalam kloroform dan benzena) dengan metode polimerisasi bulk secara termal. Imprinted PMAA-BSA terbentuk setelah tahap ekstraksi template BSA dari PMAA-BSA dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMAA-BSA berhasil disintesis dengan komposisi MAA : EDMA : BSA (20 mg/ml) = 5 : 1 : 1 (mol) dengan konsentrasi benzoil peroksida sebesar 0.5 mg/ml.  PMAA-BSA memiliki BM 3440 g/mol, meleleh pada 131,730C, dan terdegradasi secara termal pada 374,980C dengan kehilangan berat hingga 69,78%. Pada spektra IR PMAA-BSA terdapat pita serapan penciri gugus amida sekunder, pada 1634 cm-1, sedangkan spektra IR PMAA tidak menunjukkan profil tersebut. Pita serapan penciri amida sekunder pada spektra IR imprinted PMAA-BSA menunjukkan masih ada penciri amida sekunder dengan intensitas yang lebih rendah.  Pengukuran filtrat BSA pada tahap pembentukan imprinted PMAA-BSA dan tahap ekstraksinya menunjukkan recovery dan reproducibility terbaik 94,85% dan 8,029%.
Kata kunci: polimer, MIP, BSA

Downloads

Published

2014-09-24

How to Cite

[1]
Fillaeli, A. and ., M. 2014. Pengembangan instrumen pendukung identifikasi protein berbasis molecularly imprinted polymer melalui imprinted PMAA-BSA. Jurnal Sains Dasar. 2, 1 (Sep. 2014). DOI:https://doi.org/10.21831/jsd.v2i1.2364.

Issue

Section

Articles