Pendidikan Agama Islam Non Formal dalam Setting Inklusif bagi Anak dengan Hambatan Pendengaran

Pendidikan Agama Islam Non Formal Inklusif Anak dengan Hambatan Pendengaran

Authors

May 13, 2020
May 10, 2020

Downloads

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi anak dengan hambatan pendengaran di Masjid Khoiru Ummah Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif menggunakan desain studi kasus. Teknik observasi partisipatif dan wawancara semi terstruktur terhadap subjek penelitian yakni tiga pembimbing anak dengan hambatan pendengaran dan tiga anak dengan hambatan pendengaran digunakan untuk pengumpulan data. Dari penelitian ini diperoleh data hasil penelitian sebagai berikut: (1) dalam proses pendidikan  terdapat lima kegiatan pendidikan agama. Seluruh pelaksanaan kegiatan melibatkan masyarakat umum, BISINDO digunakan sebagai sistem komunikasi utamanya selain penggunaan Komunikasi total, Contextual Teaching and Learning diterapkan sebagai metode pembelajaran, serta materi pendidikan agama yang diajarkan disesuaikam; (2) dalam setting kegiatan terdapat tiga setting yang disesuaikan dengan kompleksitas materi yang diajarkan; (3) profil anak dengan hambatan pendengaran yang mengikuti pendidikan agama adalah anak dengan hambatan pendengaran usia remaja. Mereka juga mengajak anak dengan hambatan pendengaran lain untuk ikut bergabung; (4) terkait profil pembimbing anak dengan hambatan pendengaran, mereka adalah masyarakat yang sukarela membimbing anak dengan hambatan pendengaran yang kemudian mengikuti pelatihan intensif; (5) hasil pendidikan agama menunjukkan bahwa anak dengan hambatan pendengaran memiliki kefahaman beragama, ketaatan dalam beribadah dan hubungan bermasyarakat yang baik.