ANALISIS PERMINTAAN UANG KAS DI INDONESIA TH. 1975 - 1996

Authors

  • Teguh Sihono

DOI:

https://doi.org/10.21831/informasi.v1i1.6758

Abstract

Semenjak deregulasi pada tahun 1983 sektor moneter mendominasi
perkembangan perbankan di Indonesia. Pengawasan dan Pengendalian
penawaran uang secara langsung dipengaruhi olen Bank Indonesia, suku
bunga dan bantuan kredit bank komersial kurang lebih' 85% modal perban­
kan telah didominasi/dikuasai oleh Bank Pemerintah.

Semenjak deregulasi perbankan 1 Juni 1983, menghasilkan'lebih fleksi­
bel sektor perbankan, celling credit ditiadakan ddnstlku-bunga menjadi
pembatasan pasar. Akibat meningkatny a mobilitas dona semakin banyak
produk perbankandan-persaingan yang semakin. tajam; perkembangan
perbankan menpunyai peranan penting dalam mepgupas pe,r:uqaban permin-
taan uang.

Menggunakan data pada periode 1975 - 19'96 dan kemudian ketidak
menyeluruhnya sebelum dan sesudah deregulasi menyebabkan kenyataan.

a) Pada periode 1975 -1996 suku bunga/ tingkat bunga merupakan faktor
penting yang mepengaruhi permintaan uang ; dan elastisitas yang lebih
besar dari satu terutama setelah dergulasi, ini menunjukan liqudity trap
dan kebijaksanaan lebih efektif

b) Skala ekonomi ditunjukan dengan kurangnya elatisitas permintaan uang,
berkenaan dengan pendapatan, alasan dan laju pertumbuhan system pem­
bayaran.

c) Akhirnya pengunaan chow test menunjukan permintaan uang tidak stabil.

Implikasainya adalah kebijaksanaan sektor real lebih tepat dari pada
kebijaksanaan moneter.

Downloads

Issue

Section

Articles