MEMBANGUN INSTITUSI SEKOLAH SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJAR (LEARNING ORGANIZATION)
DOI:
https://doi.org/10.21831/informasi.v2i2.6388Abstract
Sekolah sebagai insitusi yang menyelenggarakan pembelajaran, ironisnya dalam praktiknya justru belum menempatkan dirinya sebagai organisasi pembelajar (learning organization=LO), yakni yang secara sadar melakukan perubahan mendasar untuk mengatasi disfungsi, yakni mengubah reaksi menjadi kreasi, kompetisi menjadi kooperasi, kompetisi menjadi sinergi. LO mempunyai lima komponen, yakni: keahlian pribadi, model mental, visi bersama, pembelajaran oleh tim, dan berpikir sistemik. Dengan kelima komponen tersebut suatu organisasi diharapkan dapat berjalan secara harmoni. Membangun sekolah sebagai organisasi pembelajar berarti berusaha menjadikan sekolah sebagai institusi yang mau terus belajar, tanpa terus menggantungkan pada dinas atau pemerintah dalam mengatasi segala permasalahan yang dihadapi sekolah. Hal yang paling mendasar untuk segera dipelajari oleh sekolah dalam rangka membangun watak, perilaku, dan keunggulan kompetitif peserta didik adalah dengan cara membangun kultur sekolah. Kultur sekolah dapat mengubah sekolah sebagai lembaga yang mensinergikan seluruh komponen sekolah dan masyarakat sebagai kekuatan yang harmonis sehingga sekolah memiliki kekhasan dan mampu memiliki keunggulan tertentu.
Kata kunci: sekolah, organisasi pembelajar.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).