BAHASA INGGRIS, TUMBUH MENGGLOBAL DARI BAHASA TERTINDAS SAMPAI BAHASA KEButuHAN INTELEKTUAL
DOI:
https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.9159Abstract
Internasionalisasi suatu bahasa memakan waktu yangcukup panjang. Bahasa lnggris tidak begitu saja menjadi
bahasa dunia yang fungsinya sangat penting dalam cri:f,
globalisasi ini. Menurut sejarahnya bahasa Inggris pernah
mcnjadi bahasa tertindas atau bahasa yang kurang bcrarti di
Inggris, yakni pada mdsa ilegeri itu dijajah bangsa lain.
Diperlukan waktu ratusan tahun bagi bahasa Inggris untuk
berkembang menjacii sebuah bahasa intemasionaJ.
AdaJah suatu harapan yang wajar bahwa pada suatu
saat bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara berp~nduduk
lebih scratu5 delapan puluh .juta jiwa "ini. akan menjadi
salah satu bahasa intern::tsionaJ. Namun masih perlu diingal
bahwa internasionalisasi suatu bahasa. tidak tergantung banya
padH jumlah pcnuturnya; Danyak :reg: Jain yang perlu dikembangkan
daJam waktu yang cukup panj,lOg.
Sementara itu. dalam era globalisasi ini. bahasa Inggris
makin dihutuhkan sebagai sarana komunikasi dan informasi
dunia. Kebutuhan ini kiao terasa mendcsak sehingga kaum
terpelajar. merasa kurang bisa berbual banyak lanpa bcrbahas~
··lfiggris. Bahasa Inggris sendiri dapal diras..'l sukar bagi
orang IndonesIa.· -retapi. dibandingkan dengan bahasa Eropa
yang Jain. bahasa asing ·!ni, merupakan bahasa ynug cukup
sederhana. Inilah salah salu p€:':!!9.l:"cng mcngapa bahasa
Inggris tumbuh menggJobaJ menjadi salah satu k(~bllluhim
intdektual. PcmbeJajarannya pun perlu djst·$ud~.k~ln ut''lgun
kebutuhan itu.
Downloads
Published
2016-05-11
How to Cite
Subiyati, M. (2016). BAHASA INGGRIS, TUMBUH MENGGLOBAL DARI BAHASA TERTINDAS SAMPAI BAHASA KEButuHAN INTELEKTUAL. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1). https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.9159
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Cakrawala Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan, with ISSN: 0216-1370, is published by the Institute of Education Development and Quality Assurance (LPPMP UNY). Cakrawala Pendidikan has been recently has been re-accredited by Indonesian Ministry of Education and Culture decision Number 51/E/KPT/2017 which is valid for five years since enacted on 4 December 2017.