Pengembangan aspek moral dalam Pendidikan Kewarganegaraan SD dan SMP: Respons atas realitas keprihatinan moral

Authors

  • Suharno Suharno Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPS Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12739

Keywords:

Civic Education, moral improvement.

Abstract

The reality of Indonesian people's life experienced the phenomena of depleted horizon moralities politically, legally, socially, and culturally. Civic education and learning process in the classroom could be a locomotive for moral improvement for Indonesian people. The crucial point in acting or doing something is not gun but man behind the gun. So teacher is the most important actor in this endeavor. 

References

Alberta Education. (2005). The heart of the matter: character and citizenship education in Alberta schools. Edmonton, Alberta: Alberta Education. Bertens, K. (2003). Keprihatinan moral, telaah atas masalah etika. Yogyakarta: Kanisius. Bertens, K. (2005). Etika (9th ed.). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Halili. (2003). Optimalisasi peran pendidikan kewarganegaraan dalam membangun dan mengembangkan nasionalisme Indonesia. In Makalah dalam seleksi peserta Pelayaran Kebangsaan IV. Kaplan, L. (1992). Education and the Family. MA: Allyn and Bacon, Longwood Division. Mudyahardjo, R. (2001). Pengantar pendidikan: sebuah studi awal tentang dasar-dasar pendidikan pada umumnya dan pendidikan di Indonesia. Divisi Buku Perguruan Tinggi, Raja Grafindo Persada. O'neil, W. F. (2001). Ideologi-ideologi pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Political & Economic Risk Consultancy. (2016). Perceptions of corruption in Asia, the US and Australia. Hong Kong. Transparency International. (2015). Corruption Perceptions Index 2015. Retrieved from https://www.transparency.org

Downloads

Published

2016-12-31

How to Cite

Suharno, S. (2016). Pengembangan aspek moral dalam Pendidikan Kewarganegaraan SD dan SMP: Respons atas realitas keprihatinan moral. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 13(2), 162–171. https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12739

Issue

Section

Article