Pemberdayaan kelompok tani melalui pembuatan bioenergi pertanian dari limbah batang pisang
Rina Elvia, Universitas Bengkulu, Indonesia
Dewi Handayani, Universitas Bengkulu, Indonesia
Nadia Amida, Universitas Bengkulu, Indonesia
Citra Dwi Palenti, Universitas Bengkulu, Indonesia
Abstract
Kabupaten Kepahiang merupakan sentra produksi sayur-sayuran dan buah-buahan salah satunya buah pisang. Kualitas produksi sangat bergantung pada proses pemeliharaan dan pemupukan yang harganya sangat memberatkan dan menjadi permasalahan bagi petani. Pasca panen, batang pisang akan dibiarkan sebagai limbah padahal batang pisang berpotensi sebagai bioenergi pertanian. Berkaitan dengan permasalahan dan potensi tersebut maka dilaksanakan kegiatan pengabdian yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan motivasi kepada masyarakat Desa Tapak Gedung Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Propinsi Bengkulu dalam memanfaatkan limbah pisang. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan Metode Participatory Action Research (PAR) melalui 3 strategi yaitu Sosialisasi, Pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi program. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, Fosused Group Discussion (FGD), wawancara, praktek lapangan dan dokumentasi. Kegiatan ini disambut baik dan antusias oleh masyarakat Desa Tapak Gedung. Masyarakat merasa sangat terbantu dalam penyedian pupuk organik dalam menunjang usaha pertaniannya. Berdasarkan strategi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemberdayaan kelompok tani melalui pembuatan bioenergi pertanian dari limbah batang pisang dapat memberikan ilmu yang sangat membantu bagi masyarakat serta pembuatan pupuk organik dalam skala besar dapat dijadikan alternatife untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
Abstract
Kepahiang Regency is a center for the production of vegetables and fruits, one of which is bananas. The quality of production is very dependent on the maintenance and fertilization process, which is very expensive and a problem for farmers. After harvest, banana stems will be left as waste, even though banana stems have the potential as agricultural bioenergy. In connection with these problems and potential, community service activities were carried out aimed at providing knowledge and motivation to the people of Tapak Gedung Village, Tebat Karai District, Kepahiang Regency, Bengkulu Province in utilizing banana waste. This activity is carried out using the Participatory Action Research (PAR) method through 3 strategies: socialization, implementation, and monitoring and evaluation of the program. Data were collected through observation techniques, Focused Group Discussion (FGD), interviews, field practice and documentation. This activity was welcomed and enthusiastically by the people of Tapak Gedung Village. The community feels very helpful in providing organic fertilizers to support their agricultural business. Based on the strategy carried out, it can be concluded that the activities of empowering farmer groups through the manufacture of agrarian bioenergy from banana stem waste can provide knowledge that is very helpful for the community, and the manufacture of organic fertilizers on a large scale can be used as an alternative to improve the community's economy.
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFReferences
Agustina, T. (2015). Balai Penyuluhan Pertanian Wonomerto. BKP4 Kabupaten Probolinggo.
Astawan, M. (2008). Pisang sebagai buah kehidupan. Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2008/08/17/18545832/pisang.sebagai.buah.kehidupan?page=all
Gunawan, R., Kusmiadi, R., & Prasetiyono, E. (2015). Studi pemanfaatan sampah organik sayuran sawi (Brassica juncea L.) dan limbah rajungan (Portunus pelagicus) untuk pembuatan kompos organik cair. Enviagro: Jurnal Pertanian Dan Lingkungan, 8(1), 37–47. https://www.journal.ubb.ac.id/enviagro/article/view/317
Harahap, F. I. N. (2018). Dampak pemberdayaan masyarakat melalui program biogas dalam mewujudkan kemandirian energi. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 5(1), 41–50. https://doi.org/10.21831/jppm.v5i1.18634
Herdiana, H. (2019). Pemanfaatan limbah sekam padi dan jerami sebagai pupuk organik cair (POC) sebagai peluang usaha baru di Desa Bonder Kecamatan Praya Barat, NTB. JURNAL AVESINA, 13(2). https://e-journal.unizar.ac.id/index.php/avesina/article/view/204
Jalaluddin, J., Nasrul, Z. A., & Syafrina, R. (2017). Pengolahan sampah organik buah-buahan menjadi pupuk dengan menggunakan effektive mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(1), 17–29. https://doi.org/10.29103/jtku.v5i1.76
Kidwai, H., Iyengar, R., Witenstein, M. A., Byker, E. J., & Setty, R. (2017). Participatory action research and educational development: South Asian perspectives. Springer.
Latifah, R. N., Winarsih, W., & Rahayu, Y. S. (2012). Pemanfaatan sampah organik sebagai bahan pupuk cair untuk pertumbuhan tanaman bayam merah (Alternanthera ficoides). LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 1(3), 139–144. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/article/view/416
Matenggomena, M. F. (2013). Pemanfaatan sampah rumah tangga untuk budidaya tanaman sayuran organik di pekarangan rumah. SinarTani-Agroinovasi, 17(3503), 17–23. https://www.litbang.pertanian.go.id/download/374/
Munawar, E. I. (2003). Pupuk organik, cair dan padat, pembuatan dan aplikasi. Penebar Swadaya.
Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2016). Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan bioaktivator EM4 (Effective microorganisms). Konversi, 5(2), 44–51. http://konversi.ulm.ac.id/index.php/konversi/article/view/60
Nurman, S., Ermaya, D., Hidayat, F., & Sunartaty, R. (2019). Pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan sebagai pupuk kompos. JPPM (Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat), 3(1), 5–8. https://doi.org/10.30595/jppm.v3i1.2709
Roidah, I. S. (2013). Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. Jurnal Bonorowo, 1(1), 30–43. https://doi.org/10.36563/bonorowo.v1i1.5
Sutanto, R. (2002). Penerapan pertanian organik: Pemasyarakatan dan pengembangannya. Kanisius.
Wijayanti, A., Listiyani, L. R., Ernawati, T., & Nurhayati, R. (2019). Merintis ketahanan pangan dan membentuk karakter peduli lingkungan pada remaja di Piyungan. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 6(2), 111–118. 10.21831/jppm.v6i2.26656
DOI: https://doi.org/10.21831/jppm.v7i2.35136
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) indexed by:
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) by http://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.