Pemberdayaan pengrajin tenun

community empowerment tourism village weaving crafts desa wisata kerajinan tenun pemberdayaan masyarakat

Authors

  • Siti Ativa Putridiani
    sitiativa@ymail.com
    Pendidikan Luar Sekolah, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
  • Yoyon Suryono Pendidikan Luar Sekolah, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
December 16, 2019
November 18, 2019

Downloads

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat, inovasi dalam membuat kerajinan tenun, dan faktor-faktor pendukung serta penghambat keberhasilan pemberdayaan masyarakat sentra kerajinan tenun di Desa Wisata Gamplong. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif metode studi kasus. Sumber data yang diteliti adalah ketua paguyuban "TEGAR", pengelola rumah kerajinan, dan pengrajin tenun. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data, sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan pengrajin tenun di Sentra Kerajinan desa wisata Gamplong yaitu melakukan pelatihan, melakukan pendampingan, dan evaluasi. Inovasi yang dilakukan yaitu inovasi produk yang menghasilkan design unik dan baru untuk diaplikasikan pada kerajinan tenun. Faktor pendukungnya ialah adanya event-event, potensi alam, kerajinan tenun, dan ATBM. Sedangkan faktor penghambat yaitu minimnya dukungan dari masyarakat, generasi penerus dan persaingan harga

 

Empowerment of weaving craftsmen

 

Abstract

This study aims to describe the process of community empowerment, innovation in making woven crafts, and supporting factors and obstacles to the success of community empowerment of weaving craft centers in Gamplong Tourism Village. This type of research is a qualitative research case study method. The data sources studied were "TEGAR" community leaders, managers of craft houses, and weaving craftsmen. Data collection through interviews, observation and documentation. Data analysis with data collected, data reduction, data presentation, and conclusions. The instruments used are interview guides, observation guidelines, and documentation. The validity of the data is done with triangulation of data, sources and techniques. The results of the study show that the process of empowering weaving craftsmen in the Gamplong tourism village Craft Center is conducting training, providing assistance, and evaluating. The innovation that is done is product innovation that produces a unique and new design to be applied to weaving crafts. The supporting factors are the existence of events, natural potential, weaving crafts, and ATBM. While the inhibiting factors are the lack of support from the community, future generations and price competition.