PATOLOGI BIROKRASI DALAM ORGANISASI PUBLIK DAN UPAYA PENCEGAHANNYA

Rosidah rosidah,

Abstract


Pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab terhadap pembangunan daerahnya,
sebagaimana undang-undang Otonomi Daerah No.7 tahun 1974 .. Untuk
mewujudkannya perlu upaya yang sungguh-sungguh, dengan modal sumber daya
yang dimilikinya. Dalam proses pencapaian tujuan tidak lepas dari berbagai persoalanl
hambatan. Salah satu hambatan adalah yang terkait dengan SDM (Sumber Daya
Manusia), yakni perilaku aparatur pemerintah.

Banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja aparatur. Antara
lain dengan diagnosa organisasi, analisis sitem dan prosedur. Meskipun demikian,
tidak menutup kemungkinan terjadi perilaku aparatur yang counter productive,
sehingga menghambat laju perkembangan organisasi. Hal-hal yang nampak dari
perilaku tersebut bisa jadi merupakan penyakit organisasi (patologi birokrssi), yang
sudah merupakan budaya dalam organisasi tersebut.

Melalui tulisan ini akan dikupas beberapa patologi yang kemungkinan muncul
dalam birokrasi pemerintahan, antara lain astigmatisme, xenophobia, paranoia, dll.;
sebab-sebab terjadinya, bagaimana berproses dalam organisasi publik dan solusi
yang ditawarakan serta pendekatan yang bisa diterapkan.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/informasi.v1i1.6746

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Rosidah rosidah

Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

           

 

 Creative Commons License

Informasi by http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


View My Stats