FAMILY’S COMMUNICATION PATTERN IN PREVENTING STUDENTS’ VIOLENCE IN YOGYAKARTA

Chatia Hastasari, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Suranto Aw, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Mami Hajaroh, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


This investigates the family’s communication pattern to avoid senior high school student violence in Yogyakarta. This study employs a qualitative method taking a sample of ten people consist of students’ parents (SMAN 6 Yogyakarta, SMAN 8 Yogyakarta, SMAN 9 Yogyakarta, SMA Bopkri 2 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, and SMA Tamansiswa Yogyakarta); teachers and society figure. The results are (1) Communication pattern which is used effectively to avoid students’ violence is one way communication. In this situation parents can give advice and become a role model for their children; and (2) Communication patterns which are used innefectively to avoid students’ violence are interaction and transaction communication. It is because parents’ knowledge about the importance of interaction communication in character education is very low and the transaction communication among parents-children-third party tends to not intensive.

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENCEGAH KENAKALAN PELAJAR SMA DI KOTA YOGYAKARTA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi keluarga dalam mencegah kenakalan pelajar SMA di Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan menggunakan 10 narasumber yang mencakup wali siswa (SMAN 6 Yogyakarta, SMAN 8 Yogyakarta, SMAN 9 Yogyakarta, SMA Bopkri 2 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, dan SMA Tamansiswa Yogyakarta); wali kelas dan tokoh masyarakat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disebutkan bahwa (1) Pola komunikasi keluarga yang digunakan secara efektif sebagai upaya untuk mencegah kenakalan pelajar dalam penelitian ini adalah komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah dimana orang tua memberikan nasihat atau memberikan contoh secara langsung melalui perbuatan; dan (2) Pola komunikasi keluarga yang masih belum dapat dilakukan secara efektif untuk mencegah kenakalan pelajar adalah komunikasi sebagai interaksi dan komunikasi banyak arah. Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan orang tua mengenai pentingnya komunikasi dua arah dalam proses penanaman pendidikan karakter seorang anak dan juga karena komunikasi banyak arah yang terjalin antara orang tua-anak-pihak ketiga cenderung tidak intens.

 

 


Keywords


Family’s communication pattern, students’ violence, one way communication, two ways communication and transaction communication.

Full Text:

PDF

References


Aini, L. N. (2017). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kenakalan Remaja di RW V Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 6(1).

Chairuddin Ismail. (2015). Penyebaran Paham Radikal Berbahaya bagi NKRI. Diambil tanggal 18 Mei 2016, dari http://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/minangwan-seminar-Penyebaran-Paham-Radikal-Berbahaya-Bagi-NKRI-1435206305.pdf.

Djamarah, S. B. (2004). Pola komunikasi orang tua dan anak dalam keluarga (sebuah perspektif pendidikan Islam). Jakarta: Rineka Cipta.

Gunawan, H. (2013). Jenis pola komunikasi orang tua dengan anak perokok aktif di Desa Jembayan Kecaatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. eJournal Ilmu Komunikasi 1(3):1-5

Hatuwe, Nur Qomariah. (2013). Pola Komunikasi Keluarga dalam Mencegah Kenakalan Remaja, dalam http://www.e-jurnal.com/2014/05/pola-komunikasi-keluarga-dalam-mencegah.html, diakses pada 20 November 2018.

Kurniawan, M. I. (2015). Tri Pusat Pendidikan Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. Pedagogia: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41-49.

Malihah, Z., & Alfiasari, A. (2018). Perilaku Cyberbullying pada Remaja dan Kaitannya dengan Kontrol Diri dan Komunikasi Orang Tua. Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 11(2), 145-156.

Munawaroh, F. (2012). Konsep Diri, Intensitas Komunikasi Orang Tua-Anak, dan Kecenderungan Perilaku Seks Pranikah. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 1(2).

Rafiq, M. (2014). Hubungan Pola Komunikasi Interpernonal dalam Keluarga dan Interaksi Sosial terhadap Kenakalan Siswa SMA Swasta di Kota Padangsidimpuan. Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman, 9(1)

Rogi, B. A. (2015). Peranan komunikasi keluarga dalam menanggulangi kenakalan remaja di Kelurahan Tataaran 1 Kecamatan Tondano Selatan. JURNAL ACTA DIURNA, 4(4).

Rimporok, P. B. (2015). Intensitas Komunikasi dalam Keluarga untuk Meminimalisir Kenakalan Remaja di Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Acta Diurna, 4(1)

Santi, F. (2017). Pola Komunikasi Keluarga dengan Perilaku Kenakalan Remaja. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, 2(3)

Setyowati, Y. (2013). Pola komunikasi keluarga dan perkembangan emosi anak (studi kasus penerapan pola komunikasi keluarga dan pengaruhnya terhadap perkembangan emosi anak pada keluarga Jawa). Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1).

SKH Kedaulatan Rakyat. Stop Radikalisme di Dunia Pendidikan. 5 Juni 2017. Halaman 8.

Sumiati, dkk. (2009). Kesehatan jiwa remaja dan konseling. Jakarta: Trans Info Media.

Sudjana, (2000). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Sinar Baru Agensindo. Bandung.

Unayah, N., & Sabarisman, M. (2015). Fenomena kenakalan remaja dan kriminalitas. Sosio informa.

Widjaja. H.A.W. (2000). Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta




DOI: https://doi.org/10.21831/informasi.v48i2.22389

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Chatia Hastasari, Suranto Aw, Mami Hajaroh

Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

           

 

 Creative Commons License

Informasi by http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


View My Stats