Manjing : Proses Regenerasi Pengrajin Marmer
DOI:
https://doi.org/10.21831/diklus.v4i1.27689Keywords:
manjing, pewarisan budaya, pengrajin marmer, pendidikan informal, Manjing, cultural inheritance, marble craftsmen, informal educationAbstract
Abstrak
Pewarisan budaya menjadi langkah kecil untuk dapat terus melestarikan budaya di suatu daerah. Namun, perkembangan teknologi terkadang mampu menggeser upaya pewarisan budaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pewarisan budaya keterampilan dalam pembuatan kerajinan marmer melalui kegiatan "manjing". Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tiga tahap yakni (1) reduksi data, (2) display data, dan (3) penarikan kesimpulan. Penentuan keabsahan data dengan menggunakan teknik perpanjangan waktu penelitian dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan manjing dilakukan secara rutin. Proses pewarisan dilakukan oleh pengrajin marmer junior mulai dari upaya mengamati, menirukan, dan mempraktekkan hal-hal apa saja yang dilakukan oleh pengrajin marmer senior. Proses pewarisan budaya difokuskan pada kreativitas pembuatan kerajinan marmer. Upaya ini terdapat unsur pembelajaran di dalamnya, dalam konsep pendidikan kemudian proses ini termasuk dalam ranah pendidikan informal.
Abstract
Cultural inheritance is a small step to be able to continue to preserve culture in an area. However, technological developments are sometimes able to shift the effort of cultural inheritance. This study aims to describe the process of cultural inheritance of skills in making marble crafts through "manjing" activities. This research uses qualitative research methods through phenomenology studies. Data collection is done through observation, interview, and documentation techniques. Data analysis was performed using three stages namely (1) data reduction, (2) data display, and (3) conclusion drawing. Determination of the validity of the data by using research time extension and triangulation techniques. The results showed that the Manjing activities were carried out routinely. The process of inheritance is carried out by junior marble craftsmen from the effort of observing, imitating, and practicing what things are done by senior marble craftsmen. The process of cultural inheritance is focused on the creativity of making marble handicrafts. This effort has an element of learning in it, in the concept of education then this process is included in the realm of informal education.
References
Bogdan, R.C dan Biklen, S.K. 2001. Qualitative Research. Needham Height MA : Allyn and Bacon.
BPS Tulungagung. 2014. Data Statistik Desa Gamping. Tulungagung.
Djamaluddin, Nur, H. dan Bura, P.P. 2015. Potensi Pengembangan dan Aktivitas Tanah Kembang Susut yang Distabilisasi dengan Limbah Marmer. Jurnal Penelitian Teknik Sipil. Dari https://core.ac.uk/download/pdf/77621890.pdf
Edgar, A dan Sedgwick, P. 2008. Cultural Theory : The Key Concept. London : Routledge.
Humbarsono, A.Y. dan Maskuri, F. 2011. Pemanfaatan Batu Gamping untuk Bahan Baku Marmer Sintetis di Daerah Ponjong, Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Kebumian. Jurusan Teknik Geologi UPN "Veteran" Yogyakarta.
Kusuma, Y.P. 2013. Studi Tentang Desain Kerajinan Batu Marmer di Home Industry "Batu Wasiat" Desa Gamping Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
Laksmita, Y.D. 2013. Karakteristik Tenaga kerja Pengolah Limbah Marmer di Desa Camapurdarat Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulunggagung. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
Littlejohn, S.W. 2003. Theories of Human Communication (edisi ketujuh). Belmont: Thomson Learning.
Littlejohn, S.W dan Karen A.F. 2005. Teori Komunikasi, Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika.
Sudjana, D. 2000. Strategi Pembelajaran Dalam Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Nusantara Press.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 27 tentang Pendidikan Informal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
![]() | Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |