Dinamika Negosiasi antara Petani Buah Naga dan Tengkulak di Pedesaan Banyuwangi
Keywords:
buah naga, tengkulak, negosiasi, petaniAbstract
Penelitian ini mengkaji perilaku negosiasi antara petani buah naga dan tengkulak di Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. Interaksi sosial di antara keduanya membentuk sistem kepercayaan, di mana tengkulak tidak hanya membeli hasil panen tetapi juga menyediakan modal bagi petani. Negosiasi terjadi sebelum dan sesudah panen untuk mencapai kesepakatan harga yang adil. Dengan pendekatan kualitatif etnografi, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap informan yang dipilih secara purposif. Analisis menggunakan Teori Pertukaran Sosial George Homans untuk memahami hubungan timbal balik yang didasari kepercayaan, keuntungan, dan ikatan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negosiasi dipengaruhi oleh kepercayaan, rasa kekeluargaan, profesionalisme, dan keuntungan, sedangkan pengingkaran dari salah satu pihak menjadi penghambat utama. Hubungan petani–tengkulak merefleksikan sistem pertukaran sosial yang menyeimbangkan rasionalitas ekonomi dengan nilai moral dan kekeluargaan, menegaskan pentingnya jaringan kepercayaan dalam praktik ekonomi lokal.
This study explores negotiation behavior between dragon fruit farmers and middlemen in Buluagung Village, Siliragung, Banyuwangi. Their social interactions form a system of mutual trust, as middlemen not only purchase harvests but also provide production capital. Negotiations occur before and after harvest to achieve fair pricing and mutual benefit. Using a qualitative ethnographic approach, data were collected through purposive sampling from key informants via observation, interviews, and documentation. The study applies George Homans’ Social Exchange Theory to interpret reciprocal relations based on trust, profit, and social ties. Findings show that negotiations are influenced by trust, kinship, professionalism, and profit motives, while conflicts or denial from either party hinder the process. Overall, the farmer–middleman relationship reflects a social exchange system balancing economic rationality with moral and familial values, demonstrating how local economic practices are embedded within community-based trust networks.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mita Indriani, Nurul Hidayat, Dien Vidia Rosa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).






