KULTUR JAWA Vs KULTUR BARAT Kajian atas pengaruh kultur Jawa dan kultur Barat terhadap kemiskinan
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v5i1.3440Abstract
Merdeka dari kemiskinan masih jauh dicapai oleh bangsa Indonesia. Tentu saja masalah ini tidak hanya yang dialami oleh bangsa Indonesia. Kemiskinan merupakan masalah yang cukup berat untuk dientaskan bagi banyak negara sedang berkembang. Banyak hal yang menyebabkan keadaan ini. Semua penyebabnya saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kemiskinan pada sebagian besar rakyat di Indonesia bukanlah akibat dari satu faktor saja. Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: kondisi geografis suatu wilayah atau sumber daya alam yang tersedia di suatu bangsa, sumber daya manusia, sistem ekonomi yang dijalankan, dan budaya suatu masyarakat yang dapat melanggengkan kemiskinan itu sendiri. Artikel ini mecoba mengkaji kemiskinan dilihat dari salah satu kultur dalam masyarakat Jawa. Sebagai pembanding akan disajikan bagaimana kultur Jawa dihadapkan dengan kultur Barat. Barat (Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan negara dengan ekonomi lebih maju lainnya) selama ini dianggap sebagai satu kutub yang memiliki angka kemiskinan paling sedikit. Bagaimana kultur Barat ini dapat memberi sumbangan untuk menekan angka kemiskinan?
Kata kunci: Kemiskinan, Kultur Barat, Kultur Jawa
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).