FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA PADA SURVIVOR YANG DITANGANI OLEH LEMBAGA SAHABAT PEREMPUAN MAGELANG
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v3i2.3417Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya Kekerasan dalam rumah tangga pada survivor yang ditangani oleh Lembaga Sahabat Perempuan Magelang, bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh survivor serta reaksi survivor terhadap kekerasan yang dialaminya. Untuk membedah kasus kekerasan tersebut, peneliti menggunakan teori yang relevan dengan permasalahan, yaitu dengan menggunakan teori konflik, fungsionalisme struktural dan feminisme.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Lembaga Sahabat Perempuan Magelang. Subyek Penelitian ini adalah tujuh survivor yang melapor ke Sahabat Perempuan antara tahun 2005-2008 serta seorang staf divisi Pengorganisasian dan Bantuan Hukum. Subyek penelitian tersebut diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Triangulasi sumber digunakan sebagai teknik dalam pemeriksaan keabsahan data. Langkah-langkah yang diambil dalam analisis data adalah reduksi data, unitasi dan kategorisasi, display data dan pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga pada survivor adalah perselingkuhan, masalah ekonomi, budaya patriarki, campur tangan pihak ketiga, bermain judi, dan perbedaan prinsip. Faktor utama yang menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga adalah perselingkuhan yang dilakukan suami dengan perempuan lain. Bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh survivor adalah kekerasan fisik (ditampar, dijambak, ditempeleng, diinjak-injak), kekerasan psikis (caci maki, ancaman), dan penelantaran rumah tangga. Beberapa survivor mengambil sikap diam atas kekerasan yang dialaminya. Hal ini dikarenakan mereka tidak mau terjadi peristiwa yang lebih parah lagi dan tidak menghendaki permasalahan semakin berlarut-larut. Selain bersikap diam, beberapa survivor bersikap melawan terhadap suami atas kekerasan yang menimpanya. Perlawanan tersebut sebagai upaya perlindungan atas serangan suami yang mengakibatkan luka fisik maupun nonfisik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masih relevannya teori konflik, teori fungsionalisme struktural dan teori feminisme dengan kenyataan yang ada di masyarakat, yakni dalam mengkaji kekerasan dalam rumah tangga.
Kata kunci: kekerasan dalam rumah tangga, survivor, advokasi perempuan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).