STRATEGI HIDUP ANAK JALANAN (STUDI KASUS: KOMUNITAS GIRLI YOGYAKARTA)
DOI:
https://doi.org/10.21831/dimensia.v3i1.3409Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan aktivitas dan kegiatan ekonomi yang dilakukan anak jalanan komunitas Girli untuk bertahan hidup, 2) Mendeskripsikan interaksi anak jalanan komunitas Girli dengan lingkungan masyarakat dan proses anak jalanan mempertahankan kelompok sosialnya, 3) Usaha yang dilakukan anak jalanan komunitas Girli untuk memperoleh kasih sayang, rasa nyaman dan perlindungan dalam sebuah komunitas sebagai pengganti peran keluarga.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian adalah anak jalanan komunitas Girli yang tinggal di Sanggar Omah Ijo, diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara tak terstruktur, dan dokumen. Peneliti merupakan instrumen utama dalam melakukan penelitian, yang dibantu oleh pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumen. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun untuk keabsahan data melalui triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Anak jalanan komunitas Girli secara ekonomi dapat bertahan hidup di jalanan dengan mempunyai aktivitas tetap (mengamen) dan aktivitas sampingan (pembuat kerajinan, penjual koran dan peta jogja, tukang parkir). 2) Anak jalanan komunitas Girli dalam membentuk dan mempertahankan komunitasnya memerlukan dua bentuk interaksi, yakni: interaksi yang bersifat di dalam komunitas dan interaksi yang bersifat di luar komunitas. Hal ini dimaksudkan agar eksistensi komunitasnya dapat bertahan di masyarakat. 3) Latar belakang anak jalanan Girli yang sebagian besar telah pisah dari orang tua dan keluarganya memerlukan peran pengganti untuk memperoleh kepuasan psikologis, misalnya: kasih sayang, rasa nyaman dan perlindungan sebagai salah satu bentuk pola bertahan hidup. Kebutuhan psikologis tersebut dapat diperoleh dengan cara menjadikan Sanggar Omah Ijo sebagai tempat tinggal dan pengurus sebagai pengganti peran orang tua yang telah hilang.
Kata kunci: Anak jalanan, bertahan hidup.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
- Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari karya versi terbitan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada tahun jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan lebih awal dan lebih banyak (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).
====================================================
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).