Ideologi perlawanan dalam bahasa humor politik pada buku Republik Badut karya Darminto M. Sudarmo

Rizqi Ameliya, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Suminto A Sayuti, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) konstruksi teks humor; (2) konstruksi wacana perlawanan; (3) ideologi yang tersembunyi dalam wacana humor politik pada buku Republik Badut karya Darminto M. Sudarmo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan paradigma kritis. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tiga dimensi Norman Fairclough: (1) analisis teks, (2) analisis discourse practice, (3) analisis sosiocultural discourse. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1) konstruksi teks humor dalam buku Republik Badut karya Darminto M. Sudarmo cenderung menggambarkan Republik Badut sebagai analogi dari Republik Indonesia, (2) konstruksi wacana perlawanan disampaikan dalam bentuk kritik dan humor yang menyuarakan perlawanan terhadap ketidakadilan, ketimpangan, dan kecurangan yang dilakukan para elit penguasa terhadap rakyat, dan (3) Ideologi perlawanan yang disuarakan Darminto M. Sudarmo dalam buku Republik Badut, yakni: a) perlawanan teradap kejahatan atau kecurangan (korupsi), b) perlawanan terhadap elit penguasa, c) perlawanan terhadap tindak represif, d) perlawanan terhadap retorika para politisi, e) perlawanan terhadap pencitraan presiden, f) dan penyatuan gagasan senasib sepenanggungan dari kaum proletar.

 

Rebellion ideology of political humour language in Darminto M. Sudarmo’s Republik Badut

 

Abstract: The research aims to reveal: (1) the constructed text humour, (2) the constructed rebellion discourse, (3) the hidden ideology in political humour discourse in Darminto M. Sudarmo’s Republik Badut. This research was qualitative with the critical paradigm. The data were collected through Norman Fairclough three-dimensional analysis: (1) text analysis, (2) the analysis of discourse practices, (3) sociocultural discourse analysis. The research results show that: (1) the construction of the text humour in Darminto M. Sudarmos’s Republik Badut tend to depict Republik Badut as an analogy of the Republic of Indonesia, (2) the construction rebellion discourse delivered in the criticism and humour were submitted rebellion to injustice, inequality, and the fraud by the government to the people, (3) the rebellion ideology of Darminto M. Sudarmo’s Republik Badut convey: a) rebellion against crime and corruption, b) rebellion against the government, c) rebellion against repressive acts, d) rebellion against the rhetoric of politicians, e) rebellion against president’s self-image, f) and ideas-unity among ordinary people to live in the same boat.

 

Keywords


bahasa humor; humor politik; wacana perlawanan; ideologi perlawanan; analisis wacana kritis



DOI: https://doi.org/10.21831/lt.v8i1.12717

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Rizqi Ameliya, Suminto A Sayuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Our Journal indexed by:

     


 Creative Commons License
LingTera is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/ljtp.

View My Stats